Hensi Nurhayati

Hensi Nurhayati lahir di Seluma. Tinggal di Kota Bengkulu. Mengajar disebuah SMPN di kota Bengkulu....

Selengkapnya
Navigasi Web

Berikan Hak Asuh Padaku.

Tantangan gurusiana selanjutnya..

Setelah menikah puluhan tahun si Ani tiba tiba digugat cerai sang suami, awalnya gak percaya dengan keputusan sang suami yang dianggap gegabah mengambil keputusan tanpa memikirkan buah hatinya yang masih tergolong anak anak...tapi apa dikata walaupun si istri masih bingung ada apa sebenarnya.....

Sebelum sidang dimulai sang suami dan istri dipertemukan untuk mencari jalan keluar namun belum ditemukan... setelah beberapa kali mediasi ternyata sang suami tetap pada pendiriannya tanpa melihat kondisi si anak. Maklum mereka sudah mempunyai anak yang satu masih Sekolah Dasar dan yang satu lagi SMP, dan yang duduk dikelas SMP anaknya sakit sakitan...

Sidang kedua dimulai , sang suami menolak kedatangan si istri nya...jadi setiap sidang si istri tidak datang karena diancam sama sang suami....tiba sidang terakhir dan keputusan cerai sudah didengar oleh istri dari pesan singkat nya...dan bilang hak asuh jatuh pada suami, dengan sedihnya sang istri menerima begitu aja tanpa menanyakan bukti hak asuh dari pengadilan.....

Setahun berlalu setelah keputusan pengadilan , kedua anaknya tinggal bersama mantan suami sedangkan si istri di suruh keluar dari rumah...konon si rumah yang ditumpangi nya saat itu adalah rumah orang tua suami. Jadi pergilah si istri dia menyewa sebuah rumah tidak jauh dari rumah mantan suami.....alasan Ani dia tidak kuat untuk pisah sama anak-anak nya...dia.mau lihat anak anak walaupun hanya melihat di jalan saja ketika mereka pergi ke sekolah...... ketika dia melihat dari kejauhan tetesan air mata selalu membasahi pipinya " kenapa saya dihukum seperti ini ya Allah" sela kelu dalam tangisnya...

Kesedihan yang mematahkan tumpuan kakinya karena kehilangan dua anak yang terlahir dari rahimnya yang disebabkak perpisahan dia dengan suami, berbulan bulan dia larut dalam sedih.....kemudian dia berusaha tegar dengan berjualan kue kue online kebetulan dia bisa memasak jadi ada kesibukan untuk melepas sedihnya....

Ketika anaknya masih bersama dulu, nampak terlihat keceriaan di wajah sang anak tertuanya namun rasa ceria itu hilang sekejap karena ego sang suami, anak anaknya tidak boleh mengunjungi ibunya jika ketahuan sang anak pasti dimarah jadi mereka hanya berada dirumah ayahnya walau si ibunya rindu.....

Setelah sang anak tertuanya berada dikelas delapan SMP, anaknya sering bolak-balik masuk rumah sakit dan ceria yang dulu menjadi suram ditambah lagi sang ayah menikah kembali mungkin hati si anak sedih kepingin bersama ibunya tapi keadaan yang membuat dia tertutup dan sering berdiam diri di kelasnya.

Setelah bolak-balik rumah sakit, datanglah ujian terberat dia masuk rumah sakit karena pembengkakan jantung dan gagal ginjal, dengan sedih si ibu kandungnya mendengar dari tetangga mantan suami......lalu terburu-buru dia menjenguk anaknya.....tiba dirumah sakit dikamar anaknya Mala dia dimarah dikata katain...gak mau ngurus anak.....bayangkan sedihnya si ibu " ketika sakit yang disalahkan dia , padahal berkunjung melihat anak saja dia gak boleh paska cerai...... ketika anaknya dirujuk ke RS anak di Jakarta, dia selalu menemani sianak dengan tegar berharap ada keajaiban terhadap anak tertuanya.....

Sedangkan si ayahnya atau mantan suaminya masih kuat egonya walaupun anak yang diambil hak asuhnya sedang sakit karena sebaik baik si ayah merawat anak tetaplah sang ibu lebih baik.....kenapa mau dipisahkan.....tidak adakah hati untuk membuat anak bahagia bersama ibunya.

Hati ibu yang mana si....yang sanggup pisah sama anaknya, namun sedih, sabar, kuat dia jalani sampai Tuhan memberi titik cerah buat anak dan si ibu.......Ani selalu berusaha semoga dia bisa mendapatkan haknya sebagai ibu...dia terus berjuang demi hak asuhnya....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus Bu, lanjutkan ....

18 Feb
Balas

Trm ksh mbak...

18 Feb



search

New Post