Nurhayati anwar

Nurhayati anwar.S.ag ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kejamnya saudaraku

Kejamnya saudaraku

Tantangan menulis gurusiana hari 8

Oleh.Nurhayati.Anwar.SAg

Lima tahun yang lalu,waktu itu ibukuMasih hidup,ibu mengingatkan supaya aku juga meembangun rumah di kampu ng.suatu sore diteras rumah ibuku ,di suatu desa nan asri,dengan hamparan sawah nan luas. ibuku memulai pembicaraannya "nak buatlah rumah di kampung,itu jatahmu nak,andaikkan suatu saat nanti ibu sudah tidak ada lagi kamu akan tetap pulang kampung, untuk melihat rumahmu dan sekalian ke kuburan ibu"katanya.

Mendengar permohonan ibuku, aku terasa ingin menangis namun tetap ku menjawabnya dengan tersenyum "doa in ya bu,moga aku ada rezki"aamiin ,kata ibuku.. sebenarnya aku dan suamiku agak keberatan membangun rumah di kampung.karena sikap dari saudaraku yang lainnya,yang selalu memelihara sifat iri dan dengki.Dan setelah ku pikir pikir,maka kuputuskan untuk setuju membangun rumah di kampung,sekalian menyenang kan hati ibuku karena rumah beliau runtuh ,akibat gempa 2009 yang hanya tersisa dapurnya saja.

Betapa senang hati ibuku,saat peletakkan batu pertama rumahku,beliau tersenyum pada saudara saudaranya,al hamdulillah katanya"biarlah aku tinggal di dapur ini,nih anakku mau bikin rumah lagi "katanya.Dalam hitungan bulan ,rumah ku selesai dan sudah bisa di tempati dan ku pindahkan barang barang ibuku ke rumah itu."pagi itu sambil sarapan pagi ku peluk ibuku"bu ,jangan pikirkan lagi rumah yang runtuh itu,ini rumah pengganti rumah yang runtuh itu kataku"ibuku tersenyum tampa beban.

Tak lama ibu menempati rumahku allah pun memanggil beliau.siang itu aku dan anakku juga sudah berencana utk pulang kampung,karena rindu pada ibuku,10 menit. Menjelang sampai ke rumah ibuku,hpku berdering dan ku angkat ternyata ada yang menyampaikan ibuku meninggal secara tiba tiba.

Betapa sedih hatiku,ibuku meninggal tampa ada pesan apa apa,beliau hanya tidur siang dan tak bangun lagi,setelah di bangunkan ternyata beliau telah tiada.dan di kebumikan sore harinya.malam hari selesai takziah ,datanglah adik laki lakiku mewakili saudara saudara yang lainnya. Dia memulai pembicaraannya dengan menyebut rumahku.bahwa rumah yang ku bangun dengan uangku sendiri tampa bantuan dari mereka mereka itu adalah milik bersama.dan harus di kosongkan.hakku di hilangkan di rumahku sendiri .aku di singkirkan dirumah ,aku di usir dari kampung tak ada satu pun orang ber pihakpadaku karena kami tidak punya mamak yang kandung.tempat menuntut ke adilan,ku tak pernah bayangan sebelumnya,betapa kejamnya saudaraku.

Namun aku selalu yakin pada allah,yang akan selalu memperlihatkan ke adilannya.Dan allah menguasai hari pembalasan. Dan janji allah itu pasti .setiap kejahatan pasti ada balasannya.

Padang,27 juni 2020

Oleh.nurhayati.anwar.S.Ag

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post