Nurhayati

Guru PAI SMPN 8 Banjar Belajar menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama. Mengabdi sebagai pendidik merupakan pekerjaan mulia. Khairunnaas anfa'uhum ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Inkubator dan Ibu Hamil
Inkubator untuk kemanusiaan

Inkubator dan Ibu Hamil

Inkubator dan Ibu Hamil

Emang ada hubungannya antara inkubator dengan ibu hamil??

Pasti itu pertanyaan awalmu ketika kamu baca judul diatas.

Ye... Ya pasti ada lah... Setiap ibu atau siapapun asal manusia kayaknya tahu. Apalagi yang hamil. Keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Hubungannya dengan bayi. Sampai disini kamu sudah paham??

Inkubator digunakan untuk bayi. Ibu hamil yang mengandung bayi.

Inkubator digunakan untuk bayi yang lahir prematur dan berat badannya masih kurang dari 2 kilogram. Maka bayi tersebut harus di inkubator. Tujuannya agar bayi tetap hangat seperti suhu dalam perut. Kan prematur.

Masih nanya prematur apa?

Prematur itu bayi yang lahir belum pada usia 42 minggu dalam kandungan. Selengkapnya kamu baca sendiri deh banyak info tentang inkubator di internet. Biar literasi baca kamu makin sip. 😉

Ceritanya begini

Pagi ini ada yang telepon. Maksudnya mau meminjam inkubator. Secara kita punya inkubator bantuan dari YKMNU pusat yang kerjasama dengan UI.

Alat tersebut dipinjamkan untuk orangtua yang memiliki bayi prematur berat badannya kurang dari dua kilogram, dan ingin merawatnya di rumahnya saja. Yang biasanya bayi prematur itu di rawat di rumah sakit dengan inkubator milik rumah sakit.

Nah inkubator ini merupakan salah satu solusi bagi para ibu yang ingin merawat bayi prematurnya di rumah saja, agar bisa bekerja di rumah. Plus meminimalisir biaya perawatan. Karena inkubator ini di pinjamkan secara gratis, tis. Tanpa dipungut biaya sepeserpun. Sesuai pesan dari inovator inkubator untuk rumah Prof. Raldy dari Universitas Indonesia. Bahkan kalau bisa kita sebagai relawan membantu biaya antar dan ambil kembali alat tersebut.

Secepatnya dihubungi relawan kader posyandu merangkap kader MNU. Inkubator dibersihkan pakai alkohol agar steril. Cek lampu, cek pengukur suhu, cek timbangan bayi. 📟 Sip. Semuanya sudah siap. Tinggal hubungi calon peminjam.

Sambil nunggu telepon calon peminjam, lanjut masak. Siapkan semuanya. Tapi kok ada yang hilang. Dimana atuh? Dari sinilah drama itu di mulai. Ternyata benar. Di pojok sana ibu hamil sedang siap-siap eksekusi. Duh.. Gimana nih. Mau diminta kasihan. Tapi yang dia bawa besar juga.

-----

Dering telepon. Dari ujung telepon mengucapkan permohonan maaf, gak jadi meminjam inkubator. Karena bayi cukup dengan sinar UV dan suhu ruangan kamar.

Okelah.. Gapapa semoga lekas normal ya debay nya.

Hanya itu yang bisa diucapkan.

Ibu hamil yang drama tadi sekarang sedang menikmati makanan pavoritnya, tulang ceker ayam. Sebentar lagi mereka melahirkan. Ha.. Mereka?

Iya.. Mereka si kembar Coco-Neko yang hamil bareng. Pertanyaannya _siapa bapa dari bayi-bayi mereka kelak_? 🐱

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, rupanya dia peminjamnya. Keren

17 Nov
Balas

Hem... Itulah bun.. Si kembar yang hamil bareng. Anaknya kembar juga. Trims sudah singgah bun.. Salam

21 Nov

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

17 Nov
Balas

Salam literasi, salam kenal pa. Trims sudah mampir

21 Nov
Balas



search

New Post