Nurhayati

Guru PAI SMPN 8 Banjar Belajar menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama. Mengabdi sebagai pendidik merupakan pekerjaan mulia. Khairunnaas anfa'uhum ...

Selengkapnya
Navigasi Web
TNGP IIBF AWAL TNGP TATAP MUKA

TNGP IIBF AWAL TNGP TATAP MUKA

#Tantangan Hari Ke-1

Seperti rekan-rekan yang hari ini mengikuti webinar TNGPIIBF yang pasti akan menuliskan hasilnya, lalu diunggah di Gurusiana dan share ke MGI dan yang lainnya. Maka tulisan ini juga akan ikut mewarnainya. Permohonan maaf, jika di akhir tulisan aka nada iklannya.

Hari ini adalah hari terakhir Webinar yang selenggarakan oleh MediaGuru Indonesia di panggung IIBF tahun 2020. Meskipun dilaksanakan secara virtual, tapi tidak mengurangi rasa persaudaraan yang kuat sebagai penulis. Tidak penting latar belakang jabatan. Pemred MGI mengatakan bahwa di MGI kita keluarga yang saling support, saling mendo’akan penuh cinta tanpa syarat. Hanya jika dilaksanakan tatap muka akan lebih mantap. Bisa bertemu dengan semua awak MGI. Bisa selpa-selpi, kecuali dengan pak CEO.. gada yang berani.. Kecuali mas Eko.

Tulisan ini adalah tulisan hari pertama untuk mengikuti tantangan menulis di Gurusiana tercinta. Setelah terjun dari lantai 168 beberapa bulan yang lalu, rasanya masih trauma. Trauma kok bisa lama ya? Atau mati suri. Mungkin juga. Materi yang disampaikan mas Eko yang membuat panas hati ini untuk segera bangkit remidi. Apakah pak Leck Murman dan admin adminah yang lainnya masih ingat ya? Hi.. ngarep banget diingat. Dengan jumlah Gurusianer 69 ribuan, mana mungkin ingat ya..

Dalam hal menulis berpaling dari Gurusiana tersayang, tercinta ter-muachh…kayaknya gak mungkin. Dari Gurusiana jendela menulis, dari Gurusiana bisa belajar menulis hingga pede ikuti lomba literasi. Hasil dari lomba itu tiket TNGP 2019 diperoleh. Bersama penulis yang tiada matinya rekan Saeful Hadi yang telah menghasilkan buku individu sejumlah 12 judul, antologi sekitar 20 judul, numpang gerbong menuju TNGP. Bersamanya pula meluangkan waktu untuk menulis.

Alhamdulillah atas kesabaran dan bimbingan rekan Saeful Hadi naskah yang mangkrak sekitar 2 tahun telah terbit menjadi buku kecil, panduan bagi guru-guru PAI semua jenjang. Serasa mimpi, kata rekan-rekan di WAG ‘The Power of Kepekso’ ketika melihat cover buku setebal 728 halaman, ketika ada namanya di buku tersebut. Hal itu memang betul. Bila melihat buku yang ada nama kita, uhh… aku ada di sana.

Setelah terbit buku perdana yang berjudul “TMT (Teman Menilai Teman”, Best Practice selama mengajar Bidang studi PAI di SMPN 8 Banjar, maka keinginan untuk segera menyusun tabungan tulisan-tulisan kita di Gurusiana muncul dengan menggebu. Baik berupa antologi tulisan-tulisan naskah lomba, atau tugas harian di Gurusiana. Cuma memang beda sekali dengan rekan-rekan yang produktif menulis sampai menghasilkan buku.

Motivasi lainnya juga timbul dari bapak Erman Zarudin Kemenag Kab. Bintan. Beliau memberi contoh jika keluarganya sudah memiliki buku semua. Satu tahun satu buku sudah hebat kata beliau. Jangan menunggu menjadi orang hebat anda menulis, tapi menulislah maka anda akan jadi orang hebat. Pesannya.

Selanjutnya pesan buku “TMT (Teman Menilai Teman)” ya.

Sampai disini dulu. Bersambung besok ya..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa, potensual kembali melesat. InsyaAllah saya siap menyimak

04 Oct
Balas

nyimak opo pa? assalamualaikum rekan yang aktif...

04 Oct



search

New Post