Rutinitas menulis sudah saya mulai kembali bulan februari ini, tepatnya tanggal 05. Sempat terputus 2 tahunan. Waktu yang tak bisa kembali. Namun tidak terbuang sia-sia. Sebab waktu itu juga saya fokus merawat orangtua yang sedang sakit terbaring. Bukan tidak ada waktu untuk menulis. Namun tidak bisa memegang gawai dengan seksama. Sampai akhirnya ibund tercinta dipanggil Allah terleebih dahulu pada tanggal 09 Januari 2021 yang lalu.

Ketika terketuk kembali untuk menulis, point' di blogger gurusiana baru sekitar 4.000an. angka yang sangat susah rasa saya untuk bertambah. Ternyata tidak. Setelah saya rutin menulis, kumpulan point' saya mendadak menjadi 10.000an lebih hanya dalam masa 22 hari tanpa jeda menulis. Bahkan saya juga selalu menerapkan sistem saling kunjung saling sapa antar postingan tulisan.

Suatu hari Didi anak semata wayang, terdengar ketika saya mengucapkan kata Alhamdulillah... Kenapa, Ndaaa? Tanyanya. Point' bunda menulis di blog gurusiana sudah banyak loo... Didi berpikir sejenak, lalu bertanya kembali. Emangnya, point' itu untuk apa? Dengan spontan saya menjawab untuk buat umroh. (Padahal dalam hati kecil ini, tidak ada niat untuk membohonginya. Karena sudah terlanjur... Ya sudahlah. Mana tau ke depannya memang nulis ini saya diberangkatkan umroh oleh komunitas hebat in.i Nasib, siapa yang tahu. Mendengar hal itu, Didi langsung bilang, eeeh enak kali mau ke Arab. Ikutlah Ndaaa.... Jawab saya dengan tanpa basa basi, makanya menulis. Kan anaknya memiliki akun sasisabu. Jawaban nya iya iyaaa... Nanti anaknya menulis.. namun ide lagi tak ada Ndaaa, kecuali dibelikan mainan terlebih dahulu. Apppaaaa Didi??? (Tanya saya). Didi membalas dengan senyuman dengan sekaligus berkomentar, jika ada mainan baru ide banyak Ndaaa.... Kan jadinya ada cerita dari mainan tersebut.