Nurhidayah Ilyas

Merupakan putri kedua pasangan Almarhum Bapak H.M.Ilyas HM dan Almarhumah Ibu Hj.Arifah Arif. Saat ini bertugas di SMPN 2 Suppa Kabupaten Pinrang, Sulawesi Sela...

Selengkapnya
Navigasi Web
CERITA DI BALIK KONFERWIL (1 of 365)

CERITA DI BALIK KONFERWIL (1 of 365)

Pelaksanaan Konferensi Wilayah Fatayat NU Sulsel ke-XV yang dilaksanakan pada tanggal 3-4 April 2021 lalu, banyak menyimpan cerita.

Salah satunya adalah saya dapat bertemu sosok yang saaaaangat kurindukan ini. Beliau adalah Sahabat Ketua PW Fatayat NU Sulsel masa khidmat 1995-2005 (2 periode). KAK IS, begitu saya memanggil ibu dosen bernama lengkap Hj. Aisyah Abbas ini. Hubungan kami berawal ketika saya masih menjadi Ketua PAC Fatayat NU Kec. Paleteang Kab. Pinrang di era 2000an. Saat itu, PP Fatayat NU menunjuk 11 Provinsi untuk menjadi Pilot Project pelaksanaan Pusat Informasi Kesehatan Reproduksi (PIKER) yang merupakan kerjasama Fatayat NU dengan The Ford Foundation. Khusus untuk Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Pinrang terpilih menjadi lokus.

Sejak saat itu, berkali-kali saya bersama Ketua PC Fatayat NU Pinrang saat itu (Sahabat Hj. Salmawati ) didampingi oleh KAK IS dan sekretaris PW saat itu (Kak Mira, entah di mana beliau sekarang) berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan bagi pelaksana PIKER.

Saat itu, saya masih dalam tahap penyelesaian kuliah dan sangat minim pengalaman. Bersama KAK IS saya kemudian ditempa menjadi sosok yang mandiri dan selalu berpikir ke depan. Boleh dikata, KAK IS dan Fatayat-lah yang pertama kali membawaku menginjakkan kaki di Ibukota negara kita itu. Tak hanya sekali, namun sampai lebih dari 5 kali. Masya Allah...

Pertemuan kami sungguh sangat tak terduga. Ketika nama beliau disebut oleh pembawa acara sebagai tamu kehormatan yang ikut menghadiri prosesi pemilihan, seketika saya berdiri dan mencari arah di mana beliau duduk. Tak tertahankan, sayapun langsung menuju ke arah beliau. Menyapa beliau, dan dengan takzim mencium tangan beliau. Saya tahu beliau heran dan bertanya-tanya, namun saat saya berjongkok di depan beliau sambil menyebut nama dan membuka masker, beliau sontak terpekik menyebut namaku. Kami berpelukan erat. Ada air mata membersamai pelukan itu. Rindu yang membuncah tak dapat kami tutupi.

Alhamdulillah wa Syukrulillah... Terima kasih tak terhingga kepada PW Fatayat NU Sulsel yang telah mempertemukan kami yang terpisah hampir 20 tahun lamanya (meski secara tak sengaja) πŸ™πŸΎπŸ™πŸΎπŸ™πŸΎ

Panjang umur, KAK IS-ku 🀲🏼🀲🏼

Sehat selaluki' πŸ’šπŸ’š

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasannya bagus bu, sukses selalu dengan fatayatnya

08 Apr
Balas

Luar biasa

07 Apr
Balas

Ulasan yang sangat bagus bu Hidayah salam kenal ijin follow dan follow back ya terima kasih

12 Dec
Balas



search

New Post