NURHIDAYATI

Tinggal di Kota Warteg. bertugas di SMA N 3 Tegal sejak tahun 2010. mengikuti kelas SAGU SABU di Semarang 2017...

Selengkapnya
Navigasi Web
Indonesia Sorga Real bukan Hoax

Indonesia Sorga Real bukan Hoax

Judul lagu “Kolam Susu” karya Koes Plus yang dulu sering terdengar sekarang ternyata memang terbukti dan mampu membuat terbelalak setelah ada info yang begitu membuka mata hati saya. Lirik lagu itu “ Orang bilang tanah kita tanah surga, Tongkat kayu dan batu jadi tanaman”. Awalnya lirik lagu itu saya pahami memang Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kekayaan sda luar biasa karena tongkat kayu dan batu bisa jadi tanaman, tetapi setelah saya mendengar sendiri dari teman yang sudah menjadi warga negara asing (Jerman) dan temannya yang asli orang bule mengatakan bahwa Indonesia adalah sorga real bukan hoax baru saya menyadari bahwa kita sebagai orang Indonesia harus bersyukur karena benar-benar Indonesai memiliki sumber daya alam dan manusia luar biasa.

Dia ceritakan tentang Indonesia bahwa mulai dari cuaca, makanan, kebudayaan, dan semua yang dimiliki Indonesia adalah sorga karena semua itu tidak bisa di temui di negara nya. Saat musim dingin (salju) benar-benar manusia tanpa alat bantu tidak akan bisa menjalankan aktivitasnya, tapi di Indonesia bisa jalan - jalan hanya dengan kaos oblong dan pakaian seadanya.

Makanan di negara dia hanya itu-itu saja, ga ada variasi yang menggugah selera tapi di Indonesia dari sabang sampai merauke banyak sekali tersebar semua jenis makanan khas yang dimiliki setiap daerah dari kue basah, kue kering, makanan yang berkuah atau makanan apa saja yang diolah dengan bumbu membuat dia mengagumi semua makanan yang dia cicipi selama di Indonesia.

Kebudayaan Indonesia luar biasa, semua daerah memiliki kebudayaan yang sangat dia kagumi, berbeda dengan di negara dia, musik juga sangat beragam, ada sholawat versi Nisa Sabyan Gambus yang dia sukai, semua genre musik bisa terdengar dengan damainya termasuk musik dangdut koplo yang tidak mungkin dia dengar di negaranya kalo bukan dengan bantuan headset. Saling tegur sapa dan keramah tamahan orang Indonesia jangan harap kita temui di negara dia. Gotong royong dan semua kebiasaan yang dilakukan masyarakat Indonesia membuat dia terkagum-kagum, dan yang lebih lucu lagi saat dia melihat orang hajatan, karena budaya hajatan tradisional di Indonesia pada umumnya justru yang membuat dia acungi jempol “amazing“ katanya.

Opini yang dia sampaikan membuat saya tertegun sekaligus menyadarkan semua mindset ku selama ini. Nikmat manalagi yang akan kamu dustakan ? Masya Allah ......pelajaran yang sangat berharga bertemu dengan orang yang mampu membuat hati ini bergertar dalam mengagumi nikmat Allah dan bertambah bersyukur atas karunia-Nya.

Tegal, 5 Pebruari 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post