MENGAPA GURU HARUS MENULIS

Oleh: Nurhijrah,S.Pd.,M.Pd.(Guru SMAN 3 Takalar)

Pertanyaan besar yang penulis ajukan untuk mengajak kita berpikir secara autokritik melalui tulisan ini adalah  apakah setiap orang  mampu menulis ? Terhusus bagi profesi guru dapat pula kita ajukan satu pertanyaan besar  yakni apakah setiap guru bisa menulis ? Untuk menjawab pertanyaan ini, maka pertanyasn  lain yang juga harus kita ajukan untuk menguatkan alasan yang berpihak pada jawaban  bahwa setiap manusia pada dasarnya punya potensi untuk menulis. 

Harus disadari bahwa kegiatan pertama awal mula manusia belajar di sekolah formal adalah belajar menulis, bukan belajar membaca. Kegiatan membaca hanya terjadi ketika awal mula kita membaca telah terlatih mengenal huruf melalui latihan menulis hingga kita memasuki kegiatan latihan  membaca. Hal ini berarti pada hskikatnya setiap orang berpotensi untuk menulis apa saja yang ada dalam pikirannya  melalui proses mendengar, melihat dan mengalami semua peristiwa yang ada di sekitarnya bahkan  seseorang dapat menulis imajinasi berpikirnya tentang hal hal yang mungkin bakal terjadi di masa depan. Apa yang dibayangkan, dipikirkan  dan direncanakan oleh seseorang dapat menjadi bahan untuk berpikir, mencontoh dan merekayasa bagi orang lain, dan hal itu hanya terjadi secara universal melalui penuangan isi pikiran seseorang melalui tulisan yang dibukukan sehingga terbaca oleh orang lain dalam jumlah dan jangkauan wilayah yang lebih luas. Begitu pentingnya tulisan seseorang untuk diketahui oleh orang lain melalui tulisan yang tersedia, Imam Gazali pernah memotivasi aktivitas untuk menulis dengan kata katanya" Jika kamu bukan anak seorang raja pun bukan seorang anak ulama besar, maka jadilah seorang penulis.

Lalu jawaban atas pertanyaan apakah setiap guru dapat menulis ? Jawabannya pastilah setiap guru dapat melakukannya karena beberapa alasan ini :

1. Setiap hari dalam kegiatan belajar mengajar, guru larut dalam berbagai peristiwa belajar yang dapat dicatat sebagai bahan primer untuk menulis

2. Jika dibandingkan dengan profesi lainnya, maka profesi gurulah yang memiliki peluang untuk mendapatkan ide kepenulisan tang kompleks dan variatif bahkan dapat melahirkan solusi terbaik bagi setiap problem belajar yang ditemukan guru di dalam dan di luar kelas.

3 Kegiatan menulis adalah aktivitas harian setiap guru, sehingga bukan hal yang sulit bagi guru untuk menuangkan ide idenya dalam tulisan.

4. Sangat pantas jika kegiatan kepenulisan dipelopori oleh profesi guru karena dunia literasi sudah menjadi kewajiban moral  setiap guru untuk dikembangkan dalam pembelajaran .

5 Guru dituntut dalam pengembangan diri dan profesionalnya untuk memacu diri menulis.

Sejumlah alasan tersebut di atas, menjadi alasan terkuat bagi seorang guru untuk terus  berlatih meningkatkan kemampuan  menulisnya  hingga secara bertahap mereka sampai pada pencapaian kemampuan menulis terbaiknya  Jangan terpaku pada kata ' tidak bisa menulis',  tapi arahkan pemikiran sebagai seorang guru yang bertekad meneruskan ide ide memajukan pendidikan melalui tulisan.

Salut dengan kegiatan Komunitas Kami Pengajar Regional Sulawesi yang menyelenggarakan Penganugerahan Penulis Guru Indonesia tahun 2023 pada tanggal 1-4 Juni 2023 di BBGP Makassar.. Semoga Ketua KKPRS pak Kusnan selalu sehat dan dianugerahi oleh Allah SWT kekuatan bersama,KKPRS untuk lebih mengembangkan perliterasian di Indonesia, aamiin

#Bergerak#serentak#merdeka#

#KKPRS#