Nurhikmah

Nama lengkap Nurhikmah. Biasanya dipanggil Hikmah. Harapan kedua orang tua sewaktu kecil, kelak anaknya ini menebar 'Hikmah' di mana pun ia berada. Aamiin. Per...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jodoh  Maya

Jodoh Maya

Tagur-2

Part 3

“Lumayan, Kak. Rasanya badan Maya pegal-pegal semua,” jawab Maya berusaha tersenyum.

Andrian duduk persis di samping Maya. Ia mulai memijit bahu istrinya dengan penuh kelembutan. Pijitannya membuat Maya merasa nyaman, bukan hanya di bahu saja namun juga di hati. Maya merasa sangat beruntung memiliki suami seperti Andrian.

“Tak akan habis kata-kataku untuk memujinya. Ia nyaris sempurna bagiku. Ia memang belum memiliki segala-galanya, tapi ia memiliki segala yang aku damba.” Tulis Maya dalam buku diarinya.

Hari itu mendadak kepala Maya pusing. Ia mual-mual sejak subuh. Sebenarnya sudah beberapa hari ia merasa tak enak badan. Namun ia tetap paksakan berangkat mengajar bersama Andrian. Pagi ini Maya terkulai lemas usai memuntahkan isi perutnya. Andrian cemas dan panik. Segera ia minta izin ke kantor tak bisa hadir karena mau membawa istrinya berobat.

Tiba di UGD rumah sakit, Maya langsung ditangani oleh dua perawat. Kondisinya lemas dan terlihat pucat. Saat ditanya dan mulai diperiksa, Maya baru sadar bahwa ia udah telat bulan. Sambil tersenyum sang dokter memberikan testpack dan menyuruh Maya cek ke kamar mandi. Betapa bahagianya Maya melihat dua garis merah terpampang nyata di testpack itu.

“Selamat ya Pak ...istri Anda hamil. Jika dihitung dari tanggal terakhir haid, usia kandungan Buk Maya sudah masuk usia empat minggu.” Ucap dokter yang masih terlihat muda itu ramah.

Syukur tak terhingga Andrian dan Maya ucapkan atas anugerah luar biasa dari sang Maha Kuasa. Sudah lama sekali mereka menunggu hadirnya buah hati tercinta. Kini doa mereka terkabul. Berulang kali Andrian mengecup kening istrinya. Tiba di rumah Andrian memperlakukan Maya seperti seorang putri.

“Kamu mau makan apa sayang? Biar Kakak yang masak ya! Pokoknya Kakak gak mau kamu capek. Ingat pesan dokter tadi! Demi calon buah hati kita.” Andrian duduk di samping Maya sambil mengelus-elus perut sang istri yang masih terlihat datar.

Makin hari kondisi Maya makin payah. Setiap makanan yang masuk akan keluar lagi. Perutnya juga sering sakit jika dibawa beraktivitas. Akhirnya dengan terpaksa Maya resign dari pekerjaannya. Sudah dua kali Maya dirawat di rumah sakit karena lemas tak bertenaga. Tak tega melihat kondisi istrinya seperti itu, Andrian mencoba menghubungi Kak Mala.

Kasih Ibu sepanjang masa. Mendengar kondisi anak bungsunya, ibu dan ayah Maya langsung terbang ke Jakarta. Berlinang air mata, Maya dan Andrian meminta maaf. Hati orang tua mana yang tega melihat anaknya terbaring tak berdaya. Maya mencium takzim tangan ayah dan ibunya. Sang ibu memeluk anaknya yang berurai air mata.

Sudah hampir sebulan ayah dan ibu menemani Maya di rumah. Kondisi Maya mulai pulih. Namun Maya tetap disarankan harus bedrest total. Ibu mengajak Maya dan Andrian hijrah ke Pekanbaru. Di sana banyak keluarga yang bisa menjaga Maya bergantian. Ada Kak Mala juga siap membantu.

Andrian dan Maya kembali ke Pekanbaru. Untuk sementara, Maya diajak tinggal di rumah ibunya. Berat badan Maya langsung turun drastis. Rasa sakit di perutnya mulai sering. Khawatir, Andrian mengajak Maya USG ke dokter kandungan.

Sampai tiga kali gagal USG bersama suami. Ada saja halangan dan kendala setiap kali Andrian membawa istrinya cek kehamilan. Dari dokternya yang kecelakaan, kehabisan nomor antrian, dan yang terakhir, Maya udah duduk anteng nunggu antrian ke enam, ternyata pasien nomor urut ketiga mengalami kelainan kehamilan dan harus cepat ditangani. Akhirnya pasien berikutnya diminta pulang, termasuk Maya. Entah kenapa, Maya enggan diajak periksa ke dokter yang lain. Katanya ia sudah nyaman periksa dengan dokter kandungan yang bernama Sari itu.

Bersambung .....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

10 Jun
Balas

terima kasih banyak Pak Dede..salam literasi

10 Jun



search

New Post