NUR IMAMAH DWIYANTI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menanti Datangnya Mukjizat

Menanti Datangnya Mukjizat

‍Sudah beberapa hari ini, Rahman tak bisa makan sendiri. Bahkan semua aktifitasnya harus dibantu. Dia juga mengeluh tubuhnya semakin kaku dan sulit untuk digerakkan. Saliva terus mengalir dari mulutnya tanpa bisa dikendalikan. Pemandangan ini membuat jiwa Laila resah. Dia kasihan melihat kondisi suaminya yang terlihat semakin tersiksa. Namun dia tak mampu berbuat banyak untuk menolong suaminya. Dia tak tahu harus menjawab apa setiap kali suaminya mengeluh tentang penyakitnya. Laila hanya bisa mengajak suaminya untuk bersabar dan berserah diri pada Tuhan.

***

Bukannya Laila tak mau berusaha demi kesembuhan suaminya. Namun semua usaha rasanya hanya sia-sia belaka. Sudah bertahun-tahun Laila berusaha mencarikan pengobatan untuk suaminya. Mulai dari medis sampai non medis. Berbagai macam pengobatam alternatif sudah dilakoninya. Pergi ke tempat Kiyai, rukyah hingga membersihkan rumah dari pengaruk buruk. Namun semua itu tak membuahkan hasil sedikitpun.

***

Sebenarnya, Laila adalah wanita yang jujur. Tak ada satupun rahasia yang ia sembunyikan dari suaminya. Namun untuk yang satu ini, Laila sengaja tidak memberitahu suami dan kedua anaknya. Laila tak ingin suami dan anaknya kehilangan harapan. Inilah beban terberat yang dirasa oleh Laila. Menyimpan rahasia dari orang-orang tercinta. Tak jarang bulir-bulir bening menetes dari sudut matanya. Namun dia selalu berusaha untuk menyembunyikan semua itu. Dia selalu berusaha tersenyum dan tertawa bila berada diantara mereka. Namun saat sedang sendiri, rasa sedih selalu datang menghampiri.

***

Rahman jatuh sakit seminggu setelah kelahiran putri bungsunya, sebelas tahun yang lalu. Awalnya dokter mendiagnosa Rahman menderita penyakit asam lambung hingga dia harus keluar masuk rumah sakit. Beberapa dokter berusaha menangani Rahman, namun tak ada yang berhasil menyembuhkannya. Akhirnya Rahman dirujuk ke dokter Psikiatri. Pada awalnya, Rahman merasa cocok dengan dokter ini. Berangsur kesehatannya mulai pulih. Dia mulai bisa beraktivitas lagi seperti biasa. Namun, beberapa tahun kemudian muncul penyakit baru. Diawali dari ibu jari yang selalu bergerak sendiri, berkurangnya indera penciuman hingga kini tremor hebat dan kekakuan otot telah menggerogoti tubuhnya.

***

Awalnya, dokter Psikiatri yang menangani Rahman mendiagnosa Rahman menderita Schizophrenia, kecemasan di atas depresi. Namun entah mengapa, lambat laun tubuh Rahman mengalami tremor dan dokter mendiagnosa Rahman menderita Parkinson, sebuah penyakit langka yang belum diketahui penyebab dan obatnya. Bagai petir di siang hari, saat Laila mendengar semua ini. Diapun bertanya kepada Sang dokter tentang penyakit suaminya namun dokter hanya mengatakan bahwa Laila harus bersabar.

***

Rasa penasaranpun membuncah dalam benak Laila. Hampir setiap hari dia berselancar di Google dan Youtube, mencari informasi tentang penyakit yang diderita suaminya. Betapa teriris hati Laila kala membaca dan mendengar tentang penyakit parkinson ini. Tidak puas hanya mengetahui dari internet, akhirnya Laila memastikan tentang kebenaran informasi yang didapatnya dari internet kepada dokter yang menangani suaminya. Dia berharap berita dari internet itu tidak sepenuhnya benar. Namun semua terjadi di luar harapan Laila. Dokter mengatakan bahwa semua informasi itu benar adanya. Bahkan dokter juga menjelaskan bahwa menurut ilmu kedokteran, tremor dan kekakuan otot yang dialami oleh Rahman, semakin lama bukan semakin berkurang namun akan semakin parah sehingga kelak semua aktivitasnya harus dibantu. Dan semua itu kini telah nyata adanya.

***

Laila mencoba berlapang dada menerima semua ujian dariNya. Dia mencoba tegar di depan suami dan anak-anaknya walau sebenarnya hatinya hancur. Kini, Laila hanya bisa mengharap mukjizat dari Yang Maha Kuasa.

***

Betet, 29 Des 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga Laila tetap bersabar. Tabah dan ikhlas menerima ujian yang sangat berat ini. InsyaAllah pahala berlimpah untuknya dan keluarga.

29 Dec
Balas

Aamiin

30 Dec



search

New Post