Zunnurin Isnaini

Lahir di Pasuruan, 7 Juni 1969, tahun 1988 menamatkan sekolah di SMAN Lawang dan melanjutkan ke IKIP PGRI Malang (sekarang UNIKAMA). Mengajar di SMPN1 Be...

Selengkapnya
Navigasi Web
Gadis Kecil di Lereng Semeru

Gadis Kecil di Lereng Semeru

Awan panas guguran(APG) Semeru telah menyisakan duka yang mendalam pada masyarakat kecamatan Candipuro Lumajang. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00. Dari media sosial dapat dilihat beberapa video yang menggambarkan peristiwa APG tersebut. Video-video tersebut menunjukkan kondisi awan panas dari gunung semeru yang spontan turun mendekat ke wilayah penduduk. Semua video kebanyakan menggambarkan awan putih yang mengulung bergerak begitu cepatnya menuruni Semeru menuju pemukiman warga.

Salah satu video yang muncul di grup whatsapp nampak seorang gadis kecil memakai kerudung warna biru yang berlari kencang sambil mengangkat gaunnya. Dengan mengangkat gaunnya tersebut si gadis kecil ini berharap dapat berlari dengan kencangnya. Di belakang gadis itu masih ada beberapa anak kecil lainnya. Entah mereka sedang mengaji atau pulang dari mengaji. Mungkin banyak orang bertanya-tanya aktifitas apa yang baru dilakukan anak-anak tersebut. Sampai beberapa hari banyak orang bertanya-tanya bagaimana kabar gadis kecil tersebut. Selamatkah dari kejaran asap gunung Semeru yang panas atau menjadi korban ganasnya awan panas guguran.

Nampaknya video tersebut menjadikan para netizen maupun kreator konten penasaran dengan nasib gadis kecil itu. Terbukti dengan beredarnya video yang menayangkan kabar Fida si gadis kecil berkerudung biru berlari menjauhi awan panas Semeru. Dari video tersebut diceritakan bahwa Fida sedang mengaji, belum sempat membuka kitab Iqra’ tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang berasal dari gunung Semeru. Ustadz yang mengajar ngaji menyuruh anak-anak untuk berlari mencari perlindungan. Fida gadis kecil anak yang cerdas, dia berupaya lari kencang sejauh-jauhnya untuk menghindari debu panas gunung Semeru. Dia berhasil menemukan masjid dan bersama masyarakat lainnya berlindung di dalamnya. Pukul 21.00 dia baru bisa bertemu dengan kedua orang tuanya. Fida si anak cerdas semoga selalu diberikan kesehatan dan keselamatan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi!

17 Dec
Balas

Terima kasih bapak, salam kenal

18 Dec

Keren ibu saya juga pernah menuliskan, Barokallah salam kenal dan SKSS ya

17 Dec
Balas

Terima kasih pak, anak ini menjadi angan-angan saya pak, saking penasarannya, yang ternyata satu basecamp dengan relawan pecinta alam dari kampus saya duluSalam kenal juga

18 Dec

Terima kasih pak, anak ini menjadi angan-angan saya pak, saking penasarannya, yang ternyata satu basecamp dengan relawan pecinta alam dari kampus saya duluSalam kenal juga

18 Dec

Terima kasih pak, anak ini menjadi angan-angan saya pak, saking penasarannya, yang ternyata satu basecamp dengan relawan pecinta alam dari kampus saya duluSalam kenal juga

18 Dec

Aamiin. Ulasan yang sangat menyentuh Bunda

19 Dec
Balas

Ulasan yang keren. Lanjukan Bu. Sukses terus.

17 Dec
Balas

Terima kasih, insyaallah Bun

18 Dec

Terima kasih, insyaallah Bun

18 Dec

Terima kasih, insyaallah Bun

18 Dec



search

New Post