Tema : Merdeka Gurunya, Bahagia Siswanya

AYO SEMANGAT DALAM MERDEKA BELAJAR

Merdeka gurunya memiliki makna kebebasan atau keleluasaan bagi pendidik untuk menciptakan dan melakukan kegiatan belajar mengajar yang berkwalitas sesuai dengan kebutuhan dan karakter lingkungan belajar yang ada. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Dalam pembelajaran di lapangan siswa lebih banyak diajak belajar lebih menyenangkan, karena pembelajaran akan lebih banyak praktek atau berupa proyek. Pembelajaran semacam inilah yang diterapkan dalam kurikulum merdeka, yang lebih memadukan kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler. Materi yang disampaikanpun lebih difokuskan pada materi essensial atau meteri-materi yang dianggap penting. Pembelajaran dilakukan lebih mendalam, optimal, bermakna dan tidak terburu-buru sehingga berkesan dan tidak membosankan. Pembelajaran dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Sesuai dengan perkembangan zaman di era digital ini, maka guru dituntut untuk melek teknologi agar mendukung kegiatan mengajar menjadi lebih baik, meningkatkan kompetensi, dan berkembang secara karier. Dengan menguasai teknologi, guru akan mampu mendapat berbagai informasi yang tersedia di Internet, baik berupa Produk Perangkat Ajar, serta dapat mengakses fitur-fitur terkait modul ajar, yaitu kumpulan materi pengajaran sesuai dengan mata pelajaran dan fase belajar yang diinginkan. Bahkan disini, guru dapat menemukan modul ajar dan buku teks yang bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan serta karakteristik murid. Guru juga bisa bekerjasama dengan guru mata pelajaran lain dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga proses pembelajaran lebih tertantang dan seru, menyenangkan. Yaitu dengan berkolaborasi pada suatu kegiatan proyek yang mengkaitkan dengan beberapa mata pelajaran sekaligus. Materi yang disampaikan juga tidak harus urut. Guru bebas dalam mengkolaborasi beberapa metode belajar sekaligus sesuai yang diinginkan. Penilaian tidak terikat pada target capaian pembelajaran tertentu, bisa menyesuaian karakter dan kondisi siswa, yang penting tujuan pembelajaran bisa tercapai

Siswa bahagia dalam belajar karena lebih banyak pada kegiatan-kegiatan yang menyesuaiakan dengan karakter dan lingkungan mereka. Tidak banyak tuntutan hafalan, dan mendengarkan dari satu arah terus menerus, tetapi lebih banyak pada kegiatan praktek dan implementasi di kehidupan nyata. Pembelajaran kontekstual dan bersinergi dengan lingkungan serta menyesuaikan dengan fasilitas yang ada akan lebih mudah dan berkesan. Pembelajaran bisa dilakukan dengan cara bermain sambal belajar. Siswa bisa merasa senang, memiliki tingkat social yang lebih peka. bahkan akan menjadikan siswa lebih kritis dan cerdas dalam menghadapi segala persoalan yang ada.

Kunci dalam kurikulum merdeka belajar adalah guru harus tetap semangat, mencari ide-ide kreatif untuk menciptakan konsep-konsep pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Dengan harapan pembelajaran yang dilakukan dapat menyenangkan, tidak membosankan dan tidak menjadi beban. Pembelajaran semacam ini akan mampu mengasah dan menumbuhkan ketrampilan serta bakat yang dimiliki siswa, yang mungkin selama ini masih terpendam, serta meningkatkan rasa percaya dirinya. Sehingga proses pembelajaran merupakan wadah bagi siswa untuk belajar mandiri, sehingga mampu lebih cepat dalam menggali ilmu pengetahuan yang didapatkan sesuai harapan. Sebagai bekal masa depan yang dicita-citakan.