Nur Indriyati, S.Pd.I.

Seorang Guru di MI Darwata Karangasem, Sampang, Cilacap yang tengah belajar menulis. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

WASPADAI EMOSI

7Sebagai seorang guru kita dituntut untuk bisa mengendalikan emosi. Jangan sampai persoalan pribadinya dibawa-bawa saat ia berada di sekolah. Persoalan pribadi ini biasanya muncul ketika guru sedang menghadapi masalah rumah tangga. Memang, namanya manusia biasa, tidak sedikit guru yang tak mampu memisahkan masalah tersebut dari wilayah tugas profesionalnya. Hal inilah yang sering menyebabkan masalah yang terjadi di rumah berimbas ke sekolah.

Satu contoh sederhana, guru sedang mengalami rasa pusing di kepala yang belum hilang sejak dari rumah. Bila guru tak mampu mengelola emosinya, ia akan mudah kehilangan kontrol begitu berjumpa dengan siswa yang rewel di sekolah. Sikap kasar dan ucapan ketus pun akan muncul dengan mudahnya.

Semestinya, guru memiliki kemampuan mengolah emosi secara lebih baik dan canggih. Misalnya dengan mengambil sikap badan berjongkok bila ingin berbicara dengan siswa. Dengan sikap demikian, wajah guru akan sejajar dengan wajah siswa, mata guru berada tepat di depan mata siswa, sehingga pengendalian emosi lebih mudah dilakukan oleh guru dibanding ketika ia berbicara sambil berdiri-apalagi dengan berkacak pinggang. Contoh lain, sikap memegang lembut bahu siswa terlebih dulu ketika hendak mengatakan sesuatu juga merupakan sikap penghilang jarak antara guru dan siswa.

Sikap yang sejajar secara fisik antara guru dengan siswa akan mempengaruhi pandangan guru secara psikis. Sadar ataupun tidak, guru akan mudah menganggap bahwa dirinya sejajar dengan mereka, tiada jurang pemisah. Dengan berjongkok, guru juga akan mudah menahan amarah. Sikap ini sesuai anjuran Rasulullah SAW kepada umatnya, agar segera duduk jika sedang marah. Jika masih saja marah, Rasul menganjurkan kepada kita agar berbaring. Namun jika telah berbaring dan masih juga merasa marah, berwudu menjadi solusi mujarab penghilang amarah.

#Tagursiana hari ke-35

Kalisalak, 3 Oktober 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih Bu. Cakep

03 Nov
Balas

Sama-sama, Bunda

03 Jul



search

New Post