#TantanganGurusiana (Hari ke-4)

19 Januari 2020

“Sederhana tapi Bermakna”

#TantanganGurusiana (Hari ke-4)

19 Januari 2020

Pasti penasaran kan, apakah yang dimaksud judul di atas? Adalah "Buku buatan sendiri". Boleh buatan ustadz-ustadzah/bapak-ibu guru atau orang tua di rumah, bapak atau ibu.

Seperti yang tampak di foto, bentuk bukunya sederhana, dengan ukuran besar dan anak-anak asyik membuka dan melihat. Padahal buku itu kubuat sudah lama. Dari tahun ajaran yang lalu (2018/2019), artinya sudah hampir dua tahun ajaran. Saat itu temanya adalah “musim kemarau”. Bahannya dari kardus bekas, dipilih yang lumayan tebal. Lalu ditempel gambar-gambar yang ada hubungannya dengan tema. Sekarang sangat mudah untuk mendapatkan gambar-gambar yang diinginkan. Hanya klik di google , sudah keluar gambar sesuai yang ditulis. Kalau ingin lebih awet dilapisi dengan plastik, baru kemudian disusun menjadi buku. Tepinya dijilid dengan tali rafia atau tali kur. Nah jadilah buku besar atau “Big Book” yang sederhana. Di tempat kami diletakkan di dekat rak mainan sehingga anak-anak dapat mengambil dengan mudah.

Alhamdulillah, meskipun buku itu sudah lama, kulihat anak-anak masih tertarik untuk membuka-buka. “ini tanahnya retak-retak ya ust”, kata Al Fakhri sambil menunjuk gambar yang ada di buku itu. “kalau yang ini, kenapa hewannya kok mati semua?” sahut yang lain, dan masih banyak lagi pertanyaan terkait gambar yang ada di buku tersebut. Sambil menjawab pertanyaan mereka, ku bersyukur meskipun sederhana namun sangat bermakna untuk anak-anak, khususnya dalam mengenal keaksaraan dan menumbuhkan minat baca.

Oya, Terima kasih kepada Bapak Gol A Gong dan Ibu, yang telah memberikan ilmunya tentang "Big Book" ini, teriring doa Jazaakumullah khairan katsiiraa. InsyaAllah akan selalu kami amalkan, dan semoga yang membaca tulisanku di hari keempat ini juga mendapat inspirasi, sehingga menjadi ilmu yang bermanfaat.Aamiin