Alhamdulillah suasana menjelang akhir semester di TPA-KB-TK Islam An Nuur Purwosari Bojonegoro terlihat seru. Halaman sekolah penuh sesak dengan sepeda motor yang terpakir rapi, bahkan sampai di trotoar jalan. Ada apa ya? Oo..ternyata ada lomba menghias nasi tumpeng. Ada dua belas nasi tumpeng yang dihias oleh ibu-ibu paguyuban sesuai jumlah kelompok kelas. Kelompok kelas TK A ada 4, TK B ada 6 dan KB ada 2. Biayanya diambilkan dari kas kelas yang tiap jum’at dikumpulkan oleh bendahara paguyuban kelas. Terlihat semakin kompak, saling membantu dan berbagi tugas. Ada yang membuat pagar dari kacang panjang, ada yang mencetak nasinya dan yang tak mungkin terlupakan adalah bagian jeprat-jepret untuk mengabadikan moment yang mungkin tidak akan terulang lagi. Anak-anak tampak senang melihat para ibundanya kompak, saling bekerja sama. Suatu pembelajaran yang secara langsung dapat dilihat dan dirasakan oleh anak, bagaimana keterlibatan para orang tuanya terhadap kegiatan di sekolahnya. Anak pun akan bangga dan senang saat ibunya ikut hadir dalam kegiatan di sekolahnya.

Menghias nasi tumpeng merupakan kegiatan penutup dari serangkaian kegiatan yang diadakan sebelumnya. Ada estafet kelereng, memakaikan baju ke anak dengan mata tertutup dan mozaik gambar masjid dengan bahan alam. Semuanya dilakukan oleh ibu bersama anak. Mengapa tidak ada yang bersama ayah? Karena kegiatan ini disetting oleh para ustadzah dalam rangka memperingati bulan maulid dan menyambut Hari Ibu. Sehingga ibunya yang bekerja pun menyempatkan untuk hadir demi anak. “Ijin nggih bu, tidak ke kantor, sapaku kepada salah satu ortu yang memakai baju seragam pemda”. “Nggih ust, ijin sebentar, setelah dari sini mau langsung ke kantor”, jawabnya.

Alhamdulillah, memang hampir seratus persen hadir, meskipun hanya salah satu dari orang tua, yaitu ibu. Ruang serba guna sudah penuh sesak oleh ibu dan anak di acara puncak kegiatan maulid dan menyambut hari ibu, sehingga dewan juri nasi tumpeng dari Ustadzah SDIT An Nuur, ust Umi dan Ust Suci kewalahan mengambil posisi saat akan menilai.

Penuh hikmat, puncak acara diisi dengan membaca maulid diba’ bersama-sama yang dipimpin ust Rofi’ dengan suaranya yang merdu. Semuanya hampir memegang HP, sehingga bacaan maulid diba’ yang dishare ustadzah wali kelas masing-masing dapat dibaca dengan mudah. Setelah ditutup dengan do’a oleh ust Nurin, ust Fitroh sebagai ketua panitia segera mengumumkan bahwa tumpeng dipersilahkan dinikmati bersama ibu dan anak-anak sambil mendengarkan ust Asti mengumumkan kejuaraan serangkain lomba. Alhamdulillah semuanya mendapat hadiah, ada yang untuk ibu dan anak, ada yang untuk semua anak yaitu berupa kue dan mainan untuk bermain bersama di kelas. Semoga keseruan ibu-anak di akhir semester satu ini menambah semangat orang tua dalam keterlibatannya di satuan pendidikan, khususnya di PAUD.

May useful, EnNuzul,171218