Buah Naga Nan Menggoda

Buah Naga atau Dragon Fruit identik dengan suguhan ketika imlek di kelenteng-kelenteng yang ada. Buah yang berasal dari daratan Amerika latin ini memang mulai merebak di seluruh dunia akibat dari maraknya pemakaian buah naga di Vietnam. Tidak terkecuali di Indonesia, dimana buah naga mulai banyak di budidayakan kabupaten paling ujung Jawa yaitu Banyuwangi. Kabupaten yang dijuluki sunrise of Java ini menjadi salah satu produsen besar buah naga di Indonesia. Wilayah yang dikaruniai tanah subur membuat budidaya ini berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Mujiono (49) tampak bahagia ketika memetik buah naga matang yang ranum, meskipun lahan bukan milik sendiri tapi tetap membuatnya bahagia dengan panen tersebut. Salah satu warga yang berasal dari Bagorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (31/1) bahagia melihat tanaman buah naga yang ditanamnya dengan susah payah sudah menampakkan hasilnya. Ratusan buah naga yang berwarna merah ranum siap dipetik dan dibawa ke kota-kota besar di Pulau Jawa dan Bali.

Meskipun tahun ini harga buah naga di kisaran 2500-3000 rupiah, namun syukur tetap dipanjatkannya. Karena buah naga ini setahun bisa berbuah dua kali asalkan dengan perawatan yang tepat. Memang musim hujan seperti ini membuat kualitas buah naga sedikit menurun dibandingkan ketika panen di musim panas seperti biasanya. Dengan kulit buah yang dipenuhi rumbai-rumbai seperti sisik naga, membuat penanganan panen buah ini juga unik yaitu dimasukkan dalam peti atau kotak plastik agar tidak cepat rusak.

Harapannya pemerintah pusat dan daerah berkolaborasi agar harga buah naga dapat stabil dan sesuai dengan yang diharapkan oleh para petani. Dengan demikian petani akan semakin semangat dalam bekerja untuk menghidupi keluarganya.

Nuri Riskian

Jurusan Sastra Indonesia

Universitas Negeri Malang

[email protected]