Nur Ismanidarti

Nur ismanidarti terlahir pada hari sabtu dini hari 40 th silam, mengajar dan mendidik menjadi panggilan hati nurani dan cita-citanya. Ada kebanggan dan ke...

Selengkapnya
Navigasi Web
PANDAI BERSILAT LIDAH TANTANGAN MENULIS GURUSIANA H-43

PANDAI BERSILAT LIDAH TANTANGAN MENULIS GURUSIANA H-43

Lidah memang lembut tak bertulang, namun, tajamnya lidah lebih tajam dari sebuah pedang, bila terluka karenanya sulit untuk dpat di obati.

Ibaratkan seperti ular yang lidahnya bercabang dua, begitu tajam dan sangat berbisa, dapat melumpuhkan dan mematikan mangsanya.

Begitu pula lidahnya manusia, bila sudah bercabang dua, bukan saja menyakiti dan merusak perasaan, melainkan dapat menghancurkan tali silaturrahim yang sudah ada karena perkataannya yang pandai memutar balikan fakta.

Memang pada dasarnya setiap orang memiliki karakter atau sifat masing-masing yang tak pernah sama antara satu dan lainnya. Ada orang-orang yang sangat jujur dan bicara apa adanya. Tapi tidak sedikit pula orang yang sangat pandai bersilat lidah dan berbohong pada orang-orang di sekitarnya, berdalih atau memutarbalikkan perkataan.

orang yang bersilat lidah sangatlah pandai menyembunyikan fakta-fakta yang akan merugikan dirinya, dan menonjolkan hal-hal yang menguntungkan dirinya. Tak peduli orang lain tersakiti, yang terpenting ia merasa menang dengan sikap dan cara yang ia lakukan, karena terbebas dari segala tuduhan dan kesalahan yang sebenarnya telah ia perbuat.

Pesilat lidah punya segudang amunisi argumentasi untuk menghantam ucapan kita. Dia bisa memutar balikkan perkataan dan fakta yang ada, dan menyerang balik kepada diri kita seperti sebuah bumerang.

Seorang pesilat lidah tidak akan pernah menjawab pertanyaan kita. Dia akan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan. Pantang untuk mengakui kesalahannya. Apabila tersudut dia akan berpura-pura tidak mengerti, berpura-pura tidak tau.

Kalau sudah begitu orang tidak lagi bisa mempercayai setiap perkataannya, terkadang yang benarpun yang keluar dari perkataannya, orang telah menganggap itu kebohongan dan perkataan yang di reka-reka.

Bila kehilangan kepercayaan, maka akan kehilangan segalanya, begitulah nilai kepercayaan terhadap orang yang pandai bersilat lidah.

Semoga kita terhindar dari sifat yang seperti ini. Dan dapat selalu menjaga lisan untuk tetap mengeluarkan kata-kata yang baik, tidak menyakiti perasaan orang lain, sekali saja menorehkan luka dari perkataan yang di ucapkan, lukanya akan tetap membekas sampai kapanpun.

Payakumbuh, 17 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga kita bisa menggunakan lidah untuk kebaikan.Salam kenal dari pak Blangkon

17 May
Balas

Fotonya bikin takut Bu...tulisannya mantap...salam.

17 May
Balas

Ngeri ya dek,,smg ngak ketemu dech manusia yg gituan...Lidahnya spt gambar ya hehe.. takuuuuut....

17 May
Balas

Mantap Bu...

17 May
Balas



search

New Post