Menjadi seorang guru itu sebenarnya bukanlah hal yang ku inginkan sedari ku kecil.

Ketika aku masih anak-anak aku selalu bermimpi untuk menjadi seorang dokter. Tapi apalah daya, menjadi seorang dokter itu tak semudah membalikkan telapak tangan, dan mungkin Allah tak merestui ku dalam dunia kedokteran. Kenapa??

Karna Allah tahu ketika aku sekolah dulu setiap kali bertemu dengan mata pelajaran IPA aku akan lebih memilih menulis coret-coretan dibukuku dari pada mendengarkan penjelas ibu guru yang pasti selalu tentang alat reproduksi.

Parahkan! Parah banget makanya sekarang tuh Allah lebih ridho dengan hambanya yang satu ini buat jadi guru.

Dan aku merasakannya saat ini.

Ketika aku menjelaskan, ketika aku menasehati, ketika aku ingin yang terbaik buat nya tetapi dia tak melihat aku ,dia cuek ,dia terkesan angkuh . Sekarang aku tau bagaimana rasanya .

Teruntuk guru-guruku yang selalu menasehati ku tapi aku cuek tak perduli maafkan lah aku .

Jadi mulai sekarang hargailah siapapun yang menasehatimu. Karna karma itu ada.