Nurjamilatul Chasanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Ibu, Sosok Paling Istimewa dalam Kacamata Islam

Berbicara tentang ibu memang tidak akan pernah ada habisnya. Ibu merupakan sosok paling istimewa dalam kacamata islam. Hal itu memang sebanding dengan peran ibu dalam ruang lingkup keluarga. Dalam kehidupan keluarga, ibu adalah sosok yang layak disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Bagaimana tidak, jam kerja ibu di rumah tak kenal waktu, pun tak ada cuti. Ia mulai bekerja dari sejak matahari terbit hingga mau terbit lagi. Pekerjaan yang ditekuninya setiap hari itu-itu saja. Mulai dari memasak, mencuci piring, mengepel, mencuci dan menyetrika pakaian, bahkan ke pasar. Belum lagi melayani suami dan anak-anaknya. Apabila ditulis satu persatu, pekerjaan ibu mungkin bisa selembar penuh. Semua itu ibu kerjakan tanpa ada yang menggajinya secara khusus. Tidak ada gaji pokok layaknya para Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan berbekal rasa ikhlas, ibu dapat menyelesaikan semua pekerjaan itu dengan penuh suka cita dan tanggung jawab.

Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil ‘Aalamiin sangat memuliakan sosok ibu. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Maryam ayat 32 yang artinya “Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka”. Ayat lain yang senada juga terdapat dalam QS. Lukman ayat 14-15 yang artinya “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

Berdasarkan firman Allah SWT dalam ayat-ayat di atas dapat dipahami bahwa Allah sangat memuliakan sosok ibu. Ayat tersebut menjelaskan bagaimana susahnya menjadi ibu. Mulai dari menanggung sakitnya mengandung hingga 9 bulan lamanya sampai melahirkan. Belum lagi harus menyapih anaknya dengan banyak begadang hingga usia anak 2 tahun. Kasih sayang ibu tidak akan bisa terbalaskan walaupun dengan emas segunungpun. Maka dari itu, berbaktilah kepada ibumu. Seseorang tidak akan celaka apabila berbuat baik kepada ibunya.

Sementara dalam beberapa hadist, Rasulullah SAW juga sangat memuliakan seorang ibu. Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘Anhu bahwasanya seorang pria pernah mendatangi Rasulullah SAW lalu bertanya, “Siapa yang paling berhak aku harus berbakti pertama kali?”. Rasulullah SAW menjawab, “Ibumu”. Dia bertanya lagi, “kemudian siapa lagi?”. Rasulullah SAW menjawab, “Ibumu”. Dia bertanya lagi, “kemudian siapa lagi?”. “Ibumu”. Dia bertanya lagi, “kemudian siapa lagi?”. Lalu Rasulullah SAW menjawab “Bapakmu”.

Hadist lain tentang kemuliaan seorang ibu sebagaimana diriwayatkan oleh Imam An-Nasa’I (6/11) yaitu dari Muawiyah bin Jahimah As-Salami bahwasanya Jahimah pernah datang menemui Nabi, lalu berkata: “Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu”. Beliau berkata, “apakah engkau masih mempunyai ibu?” ia menjawab “Ya, masih”. Lalu Rasulullsah SAW bersabda “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu dibawah kedua kakinya”.

Didukung dari kedua hadist di atas, kita sebagai ummat muslim sudah sepatutnya berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua kita, terutama kepada sosok yang telah melahirkan kita, yaitu ibu. Begitu besarnya kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu. Begitu mulianya pengabdian dan dedikasi seorang ibu dalam keluarga, hingga tidak ada yang bisa membayar kebaikan ibu kepada kita walaupun dengan semua harta yang kita miliki sekalipun. Itulah istimewanya ibu. Maka dari itu, buatlah selalu ibumu tersenyum bahagia. Muliakanlah ibu dimanapun kita berada. Insya Allah hidup akan semakin berkah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post