Nurjamilatul Chasanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Optimalisasi Pendidikan Anti Korupsi melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5

OPTIMALISASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)

Oleh : Nurjamilatul Chasanah

Guru di SDN Blumbungan 3 Pamekasan

Lomba Menulis Desember 2022

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa yang menjadi acuan atau pedoman karena di dalamnya terdapat nilai-nilai yang mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap pengembangan kepribadian sehingga menjadi petunjuk dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam segala aspek kehidupan.

Seiring dengan perkembangan zaman, pada abad 21 ini, Indonesia dihadapkan pada posisi dilematis seputar permasalahan moral yang tak kunjung sirna. Maraknya perilaku menyimpang semakin membudaya. Seperti narkoba, pergaulan bebas, tawuran antar pelajar, bahkan korupsi. Hal itu tentu tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasia. Perilaku-perilaku menyimpang tersebut menjadi penyakit kronis yang harus segera dicarikan formula penyelesaiannya.

Lembaga pendidikan menjadi wahana yang strategis untuk membekali generasi bangsa agar tidak terjerumus ke jalan yang salah sehingga mereka tidak mudah untuk melakukan penyimpangan yang tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai pancasila.

Sekolah Dasar adalah tempat yang tepat untuk membekali tunas bangsa agar menjadi pribadi yang berkarakter dan berperilaku sesuai nilai-nilai pancasila. Pendidikan anti korupsi perlu ditanamkan sejak dini karena akan berdampak positif terhadap karakter siswa.

Guru harus punya inovasi baru yang menarik dan efektif dalam mengembangkan kemampuan peserta didiknya. Guru perlu menumbuhkan kompetensi dan karakter yang dibutuhkan di abad 21 ini. Pengembangan keterampilan-keterampilan ini akan mendukung mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan. Keterampilan yang dimaksud tidak hanya mengembangkan keterampilan kognitif saja, akan tetapi juga keterampilan sosial. Keterampilan kognitif bukanlah yang utama. Tapi jadi komponen pendukung.

Seperti dalam konsep Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan. Beliau merangkumnya sebagai keseimbangan pendidikan yaitu olah pikir, olah rasa, olah karsa, dan olahraga. Keempat tersebut sama penting dan saling berkaitan satu sama lain sehingga perlu ditumbuhkan bersamaan agar peserta didik dapat berkembang secara utuh. Ki Hajar Dewantara juga menekankan bahwa mempelajari pengetahuan saja tidak cukup. Peserta didik juga perlu mengimplementasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan nyata dimana mereka dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Pendidikan anti korupsi perlu diterapkan secara optimal sehingga dapat mewujudkan profil pelajar yang berkarakter. Guru perlu membangun kompetensi dan karakter tersebut melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik belajar melalui projek dengan tema dan isu yang beragam sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan dan kompetensi abad 21.

Melalui kegiatan P5, diharapkan dapat membantu peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai pancasila. Profil pelajar pancasila akan mencakup 6 kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenam kompetensi tersebut meliputi :

1. Beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, dan berakhlak mulia.

2. Berkebhinnekaan global.

3. Bergotongroyong.

4. Mandiri.

5. Bernalar kritis.

6. Kreatif.

Masing-masing dimensi tersebut berkaitan erat dan saling menguatkan. Keenam dimensi ini menunjukkan bahwa profil pelajar pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif tapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri bangsa. Siswa akan dilatih agar dapat membangun kemampuan berpikir dan bertindak kontekstual untuk memecahkan masalah.

Dalam praktiknya, projek ini merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya sehingga siswa dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan.

BIODATA PENULIS

Nurjamilatul Chasanah, S.Pd.SD., lahir di Sumenep pada tanggal 31 Maret 1993. Saat ini sedang aktif mengajar di SDN Blumbungan 3 Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan.

Penulis dapat dihubungi melalui:

Email :

[email protected]

Facebook : Nur Jamielah Chasanah

No. WA : 085736007044

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post