Lihatlah pohon yang selalu berbuah namun tak pernah memakan buahnya, lihat pula bunga yang harum semerbak untuk sekelilingnya bukan untuk dirinya sendiri, untuk siapa pula mentari tiada henti menyinari  ? juga bukan untuk dirinya sendiri. Berbeda dengan kita manusia , sudah merasa hebat karena telah banyak berbuat lalu istirahat, merasa segalanya karena sudah banyak berkarya lalu memasang jeda, berhenti beraksi karena sudah tiada yang menandingi.  Cobalah bercermin pada pohon yang terus berbuah tanpa merasa lelah, belajarlah pada air yang selalu mengalir sampai tetes akhir, bergurulah pada mentari yang terus berupaya mencari siapa saja untuk disinari. Hidup berbagi itu aturan alam atas perintah ilahi, sekecil apapun teruslah memberi arti, Hidup itu memang baik bila kita bahagia, tetapi akan jauh lebih baik jika orang lain juga bahagia karena kita.

Bersyukurlah maka kita akan bahagia, jangan bahagia lalu kita bersyukur, janganlah mengeluh karena badan terasa nyeri karena itu tanda bahwa kita masih bisa hidup, itu pula artinya peluang kebaikan belum tertutup, sambutlah pagi dengan semangat berbuat. Tidak perlu menunggu kuat baru berbuat, tidak juga menanti kaya untuk berderma, karena betapa banyak orang kuat dan kaya hanya sekedar duduk santai menunggu senja. Ketika masalah datang bersikaplah tenang,  Hadapi dan jangan berlari, karena itulah penanda bahwa kita mempunyai kekuatan, tanpa masalah manusia akan lemah dan mudah menyerah, masalah adalah tambahan material baru untuk menghasilkan produk yang lebih bermutu. Lihatlah pandai besi yang membakar dan menempa besi karena ingin menghasilkan produk bernilai tinggi, sebilah pisau yang tajam dihasilkan dari proses panjang yang berawal dari sebatang besi yang tak berarti. dipanasi, ditempa, dipanasi lagi, digerinda, agar bernilai lebih dari sekedar besi. Demikian halnya masalah, ia  datang sebagai tambahan energi untuk posisi yang lebih tinggi, jabatan yang lebih menjanjikan, pribadi yang lebih mumpuni menuju performa lebih dari sebelumnya. Yakinlah masalah yang datang pasti setara dengan kekuatan yang Alloh persiapkan. Masalah adalah signal bahwa kita masih perkasa untuk mengatasinya. Dan satu hal yang tak boleh lupa berdoa setelah kita berusaha sekuat tenaga, doa adalah tanda bahwa kita manusia tidak sendiri, teman boleh meninggalkan, namun Tuhan dzat yang maha segalanya. Maha kaya, maha perkasa, maha bijaksana dan maha tiada tara. Tidak ada kata tidak kalau sudah berkehendak, tidak ada kata tunda jika saatnya tiba. Teruslah berkarya untuk kebahagiaan sesama seperti mentari yang tak pernah berhenti menyinari bumi. Jangan hanya pintar meminta beban yang ringan tetapi mintalah juga bahu yang kuat. Serahkan segala persoalan dan yakinlah semua persoalan akan selesai sesuai kehendak-NYA dan yang pasti semua akan indah pada waktunya. Semoga .......

Balung 2 Pebruari 2021