Air jatuh di pelupuk mata,tetesan itu tiada di rasa.Sujud malamku berdoa untukmu Ibu.Usia semakin tua bebammu tidak terasa.Aku berusaha membantu apa yang aku bisa.Namun rasa tidak pernah berkata.

Minta bantuan kerja kepada seorang teman,namun tidak ada jawaban."Tolong bantu saya untuk bekerja di tempat anda?" Kata saya."Insya Allah ,kami membutuhkan tenaga kerja lokal yang lakasinya dekat dengan pabrik!"kata teman saya.Ternyata untuk menemuinya sulit sekali,apa lagi mau menolong.

Tiga bulan berlalu,hasilnya ternyata lamaran tidak diterima.Air mata ini menetes juga,selama ini saya menahan tangis karena ,tidak mau beban ini terasa .Kasian Ibu ternyata bebanmu belum berakhir.Aku sudah berusa dan berdoa,namun Allah berkata lain.Biarkalah perjalan kehidupan ini penuh air mata.Tidak seorangpun yang mau membantu meringankan beban ini.