Nurul Kumala Azzahra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
(51). BALADA PISANG KEPOK (Part 2)

(51). BALADA PISANG KEPOK (Part 2)

Oleh

NURUL KUMALA

@@@@@

Sore itu, setelah sholat Ashar hatiku sudah tenang. Sudah hilang rasa takut karena mimpi tadi siang. Aku segera ke dapur. Aku ambil pisang kepok yang aku beli di pasar tadi siang. Sambil menyebut nama Allah aku bersihkan pisang itu. Ternyata disela-sela buah pisang ada rumput- rumput kering. Buah pisangnya besar-besar, rumput-rumput itu tak nampak. Perlahan aku tarik rumput-rumputnya. Ketika rumput-rumput itu aku tarik keluar, ikut juga keluar benda-benda hitam kecil. Aku belum tahu benda apa itu. Tiba- tiba benda-benda hitam itu bergerak, perlahan lahan lalu berjalan di atas meja. Lalu nampaklah bentuknya. Aku terkejut setengah mati. "Ya Allah. Kalajengking !" teriakku. Aku lihat kalajengking yang di buah pisang mulai keluar satu persatu. Tanpa pikir panjang aku lempar pisang itu ke lantai. Justru perbuatanku malah membuat kalajengking keluar berhamburan ke lantai. Jumlahnya banyak sekali. Aku ketakutan. Jantungku berdegup kencang. Seketika badanku terasa lemas. Mau minta tolong tidak ada orang.

Alhamdulillah, otakku masih bisa berpikir. Segera aku ambil sepatuku. Aku pukul mahluk menakutkan itu satu persatu sampai tidak bergerak lagi. Kucari di seluruh lantai dapur, mungkin masih ada kalajengking yang hidup. Setelah aku yakin sudah tidak ada, aku kumpulkan kalajengking yang sudah mati dengan pengki. Lalu pisang yang masih utuh itu aku masukkan ke dalam tas kresek, aku ikat dengan kuat. Masih dengan rasa takut aku bawa pengki dan pisang itu ke halaman depan. Bangkai- bangkai kalajengking itu aku buang ke selokan di depan rumah, dan sesisir pisang itu aku masukkan ke tempat sampah. Alhamdulillah, Allah melindungiku. Aku langsung menyapu dan ngepel lantai rumah.

Setelah selesai membersihkan dapur dan rumah. Aku duduk di teras sambil minum segelas air. Otakku berpikir keras mengingat kejadian- kejadian sejak di pasar induk tadi sampai mimpiku yang menakutkan. Aku tak habis pikir, bagaimana bisa kalajengking sebanyak itu ada di sela-sela pisang. Aku teringat film barat yang pernah aku tonton beberapa tahun yang lalu. Film yang menceritakan tentang kalajengking yang meneror warga suatu kota. Hhh...hatiku bergidik ngeri. Ingat kalajengking-kalajengking tadi yang bergerak cepat menyebar di lantai dapurku. Hilang sudah keinginan mau menikmati pisang gireng maknyus sore ini.

Dua minggu kemudian.....

(BERSAMBUNG)

Bondowoso, 6 Juni 2020

#Tantangan Gurusiana hari ke 51

#belajar menulis cerpen

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

MasyaAllah. Kisahnya seru bgt bunda. Duh...takut

07 Jun
Balas

Dari mana kalajengkingnya bu

07 Jun
Balas

Mantap sekali cerita tentang binatang yang mampu mengubah selera makan pisang goreng. Kalajengking oh kalajengking

07 Jun
Balas

Duh menakutkan ya bu

08 Jun
Balas

Bagaimanapun, itu binatang yg berbahaya

06 Jun
Balas

Jadi terinspirasi film barat ya bu takut kalajengking , keren bu

07 Jun
Balas



search

New Post