Nurmalia Siregar

👤Guru bahasa Inggris di SMA Negeri 2 Tambang Jl. Bupati Kec. Tambang kab. Kampar Provinsi Riau . 📝Menulis di akun media sosial: ✔Instagram ▶...

Selengkapnya
Navigasi Web
APAKAH KITA TELAH BENAR-BENAR MERDEKA?

APAKAH KITA TELAH BENAR-BENAR MERDEKA?

APAKAH KITA TELAH BENAR-BENAR MERDEKA?

Di hari kemerdekaan yang kita rayakan kemarin, aku banyak merenungi tentang arti kemerdekaan yang sesungguhnya bagi negeri tercinta ini. Kemerdekaan yang selama ini kita rayakan hanyalah kemerdekaan semu, serupa fatamorgana yang tampak ada namun ternyata tiada. Selayaknya ilusi yang tampak nyata namun pada hakikatnya hanya euforia semata.

Menurutku kemerdekaan itu adalah MERDEKA dari cengkeraman Aseng dan Asing terutama dari segi ekonomi, yang berarti kita harus berusaha secara perlahan merdeka dari belitan hutang-hutang yang kian hari kian menggunung:; yang entah berapa ratus tahun lagi akan bisa lunas.

Dengan terbebasnya negari ini dari hutang-hutang yang menggunung itu maka insyaallaah negari yang teramat kita cintai ini tidak akan lagi menjadi kacung yang dengan semena-mena didikte dan di-intervensi serta dikerdilkan oleh negara lain, terutama negara-negara pemberi hutang.

Untuk sekedar info; hutang negara per akhir Juni 2021 berada di angka Rp6.554,56 triliun," dikutip dari Buku APBN KiTa Juli 2021.

Adapun komposisi utang tersebut terdiri dari pinjaman sebesar Rp 842,76 triliun (12,86 persen) dan SBN sebesar Rp 5.711,79 triliun (87,14 persen).

Lebih rinci, utang melalui pinjaman tersebut berasal dari pinjaman dalam negeri Rp 12,52 triliun. Sedangkan pinjaman luar negeri sebesar Rp 830,24 triliun.

Sementara itu, rincian utang dari SBN berasal dari pasar domestik sebesar Rp 4.430,87 triliun dan valas sebesar Rp 1.280,92 triliun. [merdeka.com, Jakarta, Sabtu (24/7)]

Kita memang rakyat kecil yang tidak memiliki sedikit pun pengetahuan tentang Managemen, infrastruktur dan perekonomian negara ini, namun kita berharap agar seluruh aparatur pemerintah amanah dan bijaksana dalam mengatur keuangan negara sehingga negara ini tak lagi dan lagi menambah hutang yang entah berapa turunan akan lunas.

Sehingga kita bisa menikmati kemerdekaan yang sesungguhnya; kemerdekaan di negeri sendiri tanpa campur tangan asing terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah yang justru sangat sering menyengsarakan rakyat kecil

Betapa pilunya hati ini menyaksikan negeri besar yang dulu mati-matian diperjuangkan oleh pahlawan-pahlawan bangsa. Mereka berani mati bertarung di medan pertempuran sampai darah penghabisan; berusaha mengambil kembali lnegeri ini dari tangan penjajah, justru kini malah terjajah oleh pemerintahnya sendiri; oleh tangan-tangan yang seharusnya memperjuangkan.

Miris hati ini melihat negeri gemaripah lohjinawi namun tampak demikian menyedihkan; rakyatnya kelaparan di negerinya sendiri.

Berbagai tanya pun menyeruak di dada;

Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah ruah dari Sabang sampai Merauke, mengapa negara ini bisa mempunyai hutang sebanyak itu?

Dengan jumlah hutang se-fantastis itu kapankah negeri ini akan benar-benar lepas dari cengkeraman para penjajah yang bersembunyi di balik topeng Negara Pemberi Pinjaman?

Jika hutang-hutang kedepannya semakin bertambah, akankah selamanya negeri ini akan dikerdilkan, di-intervensi serta didikte oleh negara-negara penjajah itu?

Maka pertanyaan yang benar-benar menusuk kalbu adalah:

Kapankah kita, rakyat Indonesia ini akan menikmati dan merayakan KEMERDEKAAN yang sesungguhnya?

Berbagai tanya kutanyakan pada rumput yang bergoyang!

Namun dia hanya membisu.

Lalu kuteriakkan pada pepohonan!

Lagi lagi dia hanya diam membisu.

Dan aku pun semakin bingung dengan keadaan negara yang semakin carut marut yang entah seperti apa kelak masa depannya.

.

📝Nurmalia Siregar

Pekanbaru, 18.08.2021

Wednesday, 05.45 PM

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post