BERDAMAI DENGAN TAKDIR
Seringkali aku mengeluhkan suratan takdir yang kudapati dan kujalani yang telah Allaah Ta'ala tuliskan dan skenariokan bahkan jauh sebelum diri ini tercipta; berbeda dengan apa yang aku inginkan, tak sesuai dan bertolak belakang dengan yang aku harapkan.
Terkadang fikiran buruk, merasuk kedalam hatiku, menerjemah segala kehendak-Nya sesuai nafsuku.
“Allaah tidak adil” kataku.
"Allaah tidak menyayangiku" keluhku
"Allaah mendzolimiku" teriakku
Aku pun tak henti-hentinya meratapi takdir, membandingkan-bandingkan hidupku dengan hidup orang lain yang begitu sempurna di pandangan mataku.
Lalu aku terpekur, merenungi kembali perjalanan hidup, kutatap wajahku di cermin, dengan segala terkaan dan dugaan yang menumpuk di otakku.
Seketika satu kata yang menamparku teramat keras “Kufur”.
Betapa selama ini aku sibuk meratapi kesedihanku sehingga aku lupa sesamudera bahagia yang telah kunikmati.
Betapa selama itu aku sibuk menangisi takdir buruk sampai membuatku lupa betapa takdir-takdir baik telah tercurah sedemikian banyak dalam kehidupanku.
Aku terlalu sibuk membandingkan hidupku dengan kehidupan orang-orang yang telihat jauh lebih hebat hingga. Aku lupa ada orang yang jauh lebih tidak beruntung daripadaku namun mereka tak pernah berkeluh kesah.
Aku selalu memaksa keadaan berjalan sesuai inginku padahal baik menurutku belum tentu baik menurut-Nya.
Aku malu pada-Mu ya Rabbku atas segala persangka buruk ku terhadap-Mu.
Aku manusia manusia angkuh, tak pandai bersyukur; ang selalu ingin senang, padahal ujian-Mu adalah bentuk kasih sayangMu terhadapku.
Ampuni aku Ya Rabb.
📝Nurmalia Siregar
Pekanbaru, 04.09.2020
Friday, 08.20 PM
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi
Masyaallaah. Terimakasih atas atensinya. Semoga selalu sehat dan sukses terus. Barakallahu fiik