DEAR AKU
Dear aku yang sedang diuji,
Saat ini mungkin engkau merasa tak sanggup lagi menahan pedihnya derita hati karena belati ujian yang menikam bertubi-tubi; tak henti-henti. Lalu akan muncul pertanyaan di benakmu “Sampai kapan ini akan terjadi? Kemudian terbersit keinginan untuk menyerah dan berhenti.
Dear aku,
Sabarlah.
Allaah Azza wa Jalla Maha tahu;
Sedih yang menderamu
Perih yang mengoyakmu
Gelisah yang berkecamuk di dadamu.
Lelah yang nyaris menumbangkanmu
Sunyi sepi yang hampir membunuhmu
Tangis pilu yang diam-diam luruh di pipimu.
Serta perasaan sendirian yang mencengkeram jiwamu karena tidak seorang pun ada untuk tempatmu bercerita mencurahkan keluh kesah dan memahami apa yang sedang engkau rasa.
Dear aku,
Sabarlah.
Ini bentuk kasih sayang Allaah Azza wa Jalla;
Untuk menggerus keangkuhanmu
Merontokkan kesombonganmu
Mengingatkanmu akan kelalaian-kelalaianmu
Menyadarkanmu akan dosa-dosamu
Sesungguhnya Allaah sedang membangunkam kesadaran dan keyakinanmu bahwa memang hanya Allaah Ta’ala semata, bukan dia atau mereka yang dapat membantumu. Mereka hanya jalan, hanyalah cara; sebab sesungguhnya Allaah Ta'ala yang menggerakkan hati mereka untuk menolongmu.
Dear me,
Jangan menyerah tapi engkau mesti berserah sepenuhya; secara sadar kepada Sang Maha Pengatur Segala.
Ketahuilah;
Sesungguhnya engkau sedang dipoles.
Agar bercahaya dan berkilau jiwamu.
.
.
.
📝Nurmalia Siregar
Pekanbaru, 13.10.2020
Tuesday, 08.00 AM
. . . . . .
.
.
.
terbaik
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar