Nurmalia Siregar

👤Guru bahasa Inggris di SMA Negeri 2 Tambang Jl. Bupati Kec. Tambang kab. Kampar Provinsi Riau . 📝Menulis di akun media sosial: ✔Instagram ▶...

Selengkapnya
Navigasi Web
MEMAAFKAN DIRI SENDIRI

MEMAAFKAN DIRI SENDIRI

Jika ada seseorang yang bertanya padaku "Manusia manakah yang pertama kali paling layak dan harus kumaafkan meski tak sepatah kata maaf pun terucap dari mulutnya"

.

Maka akan kujawab: "Manusia itu adalah aku--diriku sendiri"

.

Aku memaafkan diriku atas perasaan-perasaan negatif; rasa cemas takut dan khawatir yang kerapkali bersarang di hati, hingga membuatku kehilangan banyak kesempatan untuk berbahagia dan menikmat hidup ini.

Pun, aku memaafkan diriku atas perasaan-perasaan negatif lainnya; iri, dengki dan hasad yang acapkali menyiksa dan meracuni hati, hingga membuatku tidak senang dan benci melihat begitu banyak kesenangan dan kebahagiaan dalam kehidupan orang lain.

Aku memaafkan diriku atas seluruh nestapa dan duka lara yang berulangkali melanda hingga membelengguku dalam kubangan rasa sakit dan menguras air mata hingga tertumpah ruah.

Aku memaafkan diriku yang pernah berjalan tanpa setitik cahaya pelita dalam pekatnya gulita hingga hingga membuatku hilang arah dan tak tahu hendak melangkah kemana, dan tersesat dalam labirin panjang yang tak berujung.

Aku memaafkan diriku sebab terlalu mabuk akan ambisi dunia hingga membuatku lupa diri dan terbang tak tentu arah, kemudian terjatuh karena hinggap pada dahan yang lemah sehingga membuat sayap ini patah dan butuh waktu lama untuk memulihkan kembali sayap yang telah patah tesebut.

Aku memaafkan diriku yang seringkali meremukkan hatiku sendiri hingga hancur berkeping-keping dihantam dan diluluhlantakkan oleh rasa kecewa sebab terlalu bergantung dan berharap pada orang yang tidak semestinya. .

Dan aku memaafkan diriku sendiri atas segala khilaf dan kesalahan yang pernah kulakukan sengaja maupun tanpa sengaja; yang hanya aku dan Allaah Ta'ala saja yang tahu; kesalahan dan dosa yang teramat besar hingga membuatku merasa menjadi manusia pendosa yang sangat hina dan nista.

Sungguh! Aku akan memaafkanmu wahai diriku sendiri, dengan penuh kesadaran dan keikhlasan namun aku meminta agar engkau berjanji untuk tak lagi mengulangi semua itu.

.

.

📝Nurmalia Siregar

Pekanbaru, 28/08/2020

Saturday, 06.00 PM

.

.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Bunda Nurmalia, kita ketemu lagi. Tulisan Bunda selalu mampu menggugah rasa dan mengingatkan. Sukses selalu dan barakallahu fiik

02 Sep
Balas

Wa'alaikumussalam warohmatullohi wabarokatuh. Masyaallaah. Terimakasih atas atensi bunda. Semoga selalu sehat dan sukses terus. Barakallahu fiik

14 Sep

keren bu..mampu memaafkan diri sendiri berarti kita juga mampu memaafkan kesalahan oranglain pada diri kita

02 Sep
Balas

Masyaallaah. Terimakasih atas atensi bunda. Semoga selalu sehat dan sukses terus. Barakallahu

14 Sep



search

New Post