MENGEJAR DUNIA

Kini dalam lantunan takbirmu tak lagi engkau temukan hikmat. Dalam rukukmu tak ada lagi tuma'ninah

Dalam dudukmu pun engkau tak lagi temukan tenang. Dalam sujud-sujudmu tak juga engkau temukan nikmat.

Dalam lantunan doa-doamu tak engkau temukan haru. Bahkan kini untaian pinta yang engkau angkasakan tak lagi engkau semogakan sepenuh pengharapan.

Rindu riuh yang dulu merajai hatimu sedemikian menggebu-gebu. Dan rasa ingin bertemu dahulu begitu bergemuruh; ingin segera berkeluh-kesah serta bercengkerama dengan Rabb penciptamu. Namun kini semua sirna seketika musnah tak tersisa laksana embun yang diterpa sinar surya.

Gerakan-gerakan sholatmu teramat terburu-buru. Bacaan-bacaan sholat tak lagi menggetarkan hatimu.

Pikiranmu melayang-layang; memikirkan bermacam kepentingan, mereka-reka berbagai urusan. Perihal pekerjaan dan kesibukan silih berganti berkelebatan di benakmu. Padahal engkau tahu engkau sedang menghadap RabbMu

Sungguh! Engkau dirikan sholat hanya sekedar menggugurkan kewajibanmu. Bahkan seringkali engkau lupa jumlah rakaat sholatmu.

Apakah sesungguhnya yang menunggumu? Kesibukan apakah sebenarnya yang mengganggu khusukmu?

Mengapa engkau sedemikian tergesa-gesa seakan-akan urusan dan pekerjaanmu sedemikian penting?

Apa yang sebenarnya yang telah dijanjikan dunia kepadamu, sehingga engkau tak lagi betah berlama-lama menghadap Rabbmu?

Apa sesungguhnya yang engkau kejar? Sehingga sholatmu tak lagi bermakna

Mengapa sedemikian berambisi engkau kepada kilau dan gemerlap dunia?

Padahal nikmat-nikmat dunia laksana air lautan; semakin engkau teguk semakin dahaga engkau dibuatnya.

Sungguh! Dunia ini hanyalah permainan belaka Selayaknya fatamorgana.

Sedangkan sholat adalah satu-satunya ibadah yang pertamakali dihisab dan kelak akan menjadi penolongmu

📝 Nurmalia Siregar Pekanbaru, 06.08.2023 Sunday, 05.30 PM

.

Note: A self reminder especially for myself