Suara suara dari ufuk timur
Suara suara dari ufuk timur
Oleh intan yame
Tiba Saat kalian datang
Kami sambut dengan seka dan tifa
Pertanda kehormatan
Tak lupa kami kalungkan noken juga kami sematkan
Cendrawasih sebagai mahkota
pertanda kemuliaan
Tetapi
Hari ini kami menangis
Saat seka, tifa, noken, dan cendrawasih
Semua simbol penghargaan tertinggi dari negeri kami
Yang dulu kami sematkan untuk mengagungkan kalian
Menjadi senjata untuk menyakiti kami.
Dari arah mata hari terbenam
Kalian keruk isi perut bumi
Yang kami pijak kini
Dengan alasan kesejahteraan.
Tidak cukupkah
Bila negerimu saja yang tenggelam?
Harus kah cendrawasih
Kehilangan hutannya?
Haruskah tifa tak bergema lagi bila pohon telah ditebang?
Haruskah noken kami rajut dari benang-benang sintetis bila hutan telah gundul?
Haruskah kami menari seka diatas air mata anak cucu kami?
Biarkan kami nikmati
Negeri kami dari hutan dan laut kami.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar