Awal Jumpa Denganmu

Part 2

       Sejak pagi aku sudah bersiap-siap untuk ke sekolah. Ini adalah hari pertama aku menginjakkan kaki di sekolah untuk melapor tentang tugas yang telah diberikan kepadaku sesuai SK yang kuterima. Sesuai informasi yang aku terima, aku harus melapor di SMP Negeri 1 karena ternyata bangunan SMP Negeri 2 Belakang Padang (sekarang SMPN 2 Batam) belum rampung dikerjakan. Namun siswa sudah ada satu kelas yaitu kelas 2. Jadi untuk sementara siswa menumpang belajar di SMP Negeri 1.

       Sabtu dan Minggu, Aku bersama rekan guru dan siswa melakukan goro agar sekolah segera ditempati. Walaupun lelah selepas goro namun suasana sekolah membuat hati jadi gembira, lelahpun tak dirasa karena alamnya yang tenang dan pemandangan sekelilingnya sangat nyaman. Sekolahku di atas sebuah bukit, dulu orang kampung menyebutnya “Bukit Jepang” konon khabarnya dulu di bukit itu terdapat kuburan peninggalan Jepang. Pemandangan di depan sekolahpun menakjubkan. Gedung-gedung bertingkat negara tetangga Singapura sangat dekat dan jelas terlihat.

       Sudah seminggu aku berada di daerah ini (Belakang Padang), baru ku ketahui di daerah ini transportasi daratnya menggunakan becak dayung. Motorpun baru dua orang yang menggunakannya, yaitu motor (honda) dinas kecamatan, Untuk transportasi laut menggunakan bot pancung, muatannya lebih kurang 10 orang.

       Masyarakat di sini senang bergotong royong dan ramah. Komunikasi antar masyarakat terjalin dengan baik dan kekeluargaan. Ternyata masyarakatnyapun terdiri dari berbagai suku: suku Jawa, suku Bugis, suku Minang, dan suku Melayu sebagai penduduk asli. Dalam pergaulan seluruh mayarakat membaur, tidak ada yang lebih dominan. Makanya para perantau yang bermukim di sini merasa kerasan tinggal di daerah ini. Begitu juga dengan aku, selama 20 tahun mengabdi di daerah ini. Kalau bukan karena tugas, tidak akan hijrah ,meninggalkan daerah ini.