Nur Muzaroh

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

BEST PRACTICE - RENCANA TINDAK LANJUT

RENCANA TINDAK LANJUT

PPG DALJAB KEMENAG UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN GURU TENTANG PROSES PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Lokasi : MA. Matholi’ul Huda

Alamat : Troso Pecangaan Jepara

Tanggal : 1 Desember 2022

Penulis : Nur Muzaroh, S.Pd.

A. Latar Belakang Masalah

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dilakukannya praktik ini adalah sekolah atau madrasah dimana penulis bernaung merupakan sekolah swasta yang memiliki sarana dan prasarana yang terbatas, sehingga motivasi pengajar untuk mengupgrade diri dan berinovasi mengembangkan media pembelajaran yang menarik dalam proses pembelajaran pun sangat minim. Selain itu, guru jarang atau bahkan tidak mengupgrade ilmunya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan tentang rancangan pembelajaran atau media pembelajaran inovatif. Faktor ini menyebabkan guru berada dalam zona nyaman karena keterbatasan pengetahuannya terkait model-model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Tentu saja hal ini berpengaruh pada proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas, dimana penyampaian materi hanya menggunakan metode ceramah yang terpusat pada guru (teacher centered). Ditambah dengan kurangnya keahlian guru dalam mengoperasikan teknologi, sehingga pembelajaran berlangsung tanpa adanya sentuhan TPACK.

Sementara kompetensi profesional yang perlu dimiliki seorang guru berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru adalah dengan memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.

3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.

4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.

Oleh karena itu, cara meningkatkan kompetensi profesional guru adalah dengan mengikuti pendidikan profesi guru (PPG).

Praktik ini perlu dibagikan agar menjadi motivasi bagi diri saya pribadi dan sebagai referensi bagi Bapak/Ibu guru yang lain dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai seorang guru kita harus mampu mengidentifikasi setiap permasalahan yang terjadi di dalam kelas, baik dalam memahami karakteristik peserta didik, penggunaan model, metode, dan media yang tepat yang dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan membuat siswa aktif sehingga mereka mudah memahami materi yang disampaikan dalam pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

B. Permasalahan yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi penulis sebelum mengikuti PPG adalah sebagai berikut:

1. Guru menggunakan metode dan model pembelajaran yang monoton dan tidak inovatif (teacher centered).

2. Guru kurang memanfaatkan media pembelajaran yang bisa meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

3. Guru belum memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran secara maksimal.

Dari beberapa penyebab masalah yang dihadapi oleh penulis tersebut, beberapa tantangan yang dihadapi penulis adalah;

1. Memilih metode dan model pembelajaran inovatif yang kegiatannya terpusat pada peserta didik (student centered).

2. Memilih media pembelajaran interaktif yang menarik dan tepat sesuai karakteristik peserta didik.

3. Meningkatkan pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran.

C. Langkah-langkah yang Dilakukan

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah sebagai berikut:

· Menganalisis akar permasalahan berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru senior, serta kajian literatur yang didapat dari jurnal dan artikel.

· Menyiapkan perangkat pembelajaran yaitu RPP, bahan ajar, media ajar, LKPD, instrumen penilaian baik berupa rubrik penilaian dan lembar penilaian hasil produk, kisi-kisi dan lembar evaluasi sesuai dengan model dan metode pembelajaran yang relevan serta pemanfaatan teknologi yang disesuaikan dengan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge).

· Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang telah dibuat serta melakukan refleksi pembelajaran.

Setelah menentukan langkah-langkah untuk menghadapi tantangan, kemudian penulis akan menentukan strategi yang digunakan untuk praktik pembelajaran. Strategi ini diharapkan mampu untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran. Strategi yang digunakan adalah sebagai berikut;

1. Pemilihan Model dan Metode Pembelajaran Inovatif

Sebelumnya, pada metode pembelajaran konvensional, hanya guru yang sibuk menjelaskan dan siswa hanya mendengarkan. Namun berkat berbagai model dan metode pembelajaran yang inovatif, guru dan peserta didik dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan. Model dan metode pembelajaran inovatif adalah proses menciptakan lingkungan di mana peserta didik dapat mempelajari hal-hal baru secara teratur dan berpikir kritis untuk mempertanyakan hal-hal tersebut, atau menemukan ide-ide baru dari pikirannya sendiri.

Dalam praktik pengalaman lapangan (PPL), penulis telah menerapkan model pembelajaran PBL dan PjBL dalam kegiatan pembelajaran meskipun dalam praktiknya belum sempurna sepenuhnya. Untuk praktik pembelajaran selanjutnya penulis akan mengaplikasikan model-model dan metode pembelajaran inovatif supaya proses pembelajaran di kelas lebih kondusif, efektif dan menyenangkan dan tujuan pembelajaran tercapai.

Proses penerapan model dan metode pembelajaran yang kegiatannya berpusat pada peserta didik ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Mereka akan lebih aktif dan berkonsentrasi saat proses pembelajaran berlangsung sehingga peserta didik dapat memahami materi dengan baik.

2. Pemilihan Media Pembelajaran.

Peserta didik zaman now lebih tertarik dengan hal-hal berbau teknologi. Tidak heran jika mereka juga sangat tertarik dengan media-media pembelajaran yang berbasis teknologi yang interaktif dan menyenangkan. Media pembelajaran interaktif yang populer saat ini adalah multimedia interaktif seperti video pembelajaran, games digital, buku digital, power point dan lain sebagainya.

Dalam praktik pengalaman lapangan (PPL), penulis menggunakan media video pembelajaran yang diambil dari youtube dan power point yang didesain menggunakan aplikasi canva. Untuk praktik selanjutnya penulis akan menggunakan media yang lebih interaktif lagi, untuk mengembangkan multimedia pembelajaran berbasis digital yang bisa dimodifikasi melalui aplikasi seperti; canva, prezi, capcut, assemblr edu, dan sebagainya.

Proses penggunaan media pembelajaran berbasis digital ini membangkitkan motivasi peserta didik untuk lebih aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Pemanfaatan TIK

Penulis telah menfaatkan TIK dalam proses penggunaan perangkat komputer/laptop, gadget/smartphone, infocus, dan berbagai aplikasi berbasis digital dalam proses pembelajaran.

Dalam praktik ini tidak lepas dari keterlibatan Dosen Pembimbing, Guru Pamong, Kepala Sekolah dan Rekan Sejawat.

Selain itu, ketersediaan sarana prasarana, misalnya: Laptop, Smartphone, Jaringan internet, sangat mendukung kelancaran proses praktik kegiatan belajar mengajar ini.

D. Refleksi Hasil dan Dampak

Dampak yang dirasakan penulis selama mengikuti PPG ini adalah; penulis mengetahui dan mempraktikkan model-model dan metode pembelajaran yang inovatif di abad 21. Sebelumnya penulis hanya menggunakan metode ceramah selama proses pembelajaran. Penulis juga mengetahui dan mampu menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis digital. Selain itu, penulis lebih memanfaatkan TIK, seperti; melakukan pembelajaran melalui google meeting, mengedit video pembelajaran menggunakan aplikasi berbasis digital, dan bisa menggunakannya dalam proses pembelajaran secara maksimal.

Dampak yang dirasakan oleh peserta didik selama PPL, mereka lebih aktif, lebih nyaman, lebih kreatif, lebih kondusif, dan tentunya cara mereka memahami materi lebih mudah. Karena saat pembelajaran peserta didik lebih fokus, tidak jenuh, tidak mengantuk, dan mereka tertantang untuk memahami materi dan berkolaborasi dengan peserta didik yang lain.

Respon yang didapat terkait dengan strategi yang dilakukan yaitu; untuk rekan guru mereka menjadi termotivasi untuk memperbaiki cara mengajarnya selama ini terkait model dan metode yang digunakan. Sementara untuk peserta didik, mereka lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Faktor yang menyebabkan keberhasilan dalam praktik ini adalah jaringan internet yang memadai, dosen pembimbing dan guru pamong sebagai fasilitator dan pemberi arahan, teman-teman mahasiswa PPG satu kelas yang saling support dan saling membantu jika kami mengalami kesusahan, serta interaksi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran saat PPL.

E. Kesimpulan

Berdasarkan proses dan aktivitas pembelajaran selama PPG yang telah dilaksanakan, penulis mendapatkan banyak sekali ilmu serta pengalaman dalam meningkatkan profesionalisme sebagai seorang guru dalam tugasnya mencerdaskan kehidupan bangsa. Pengalaman pembelajaran yang dapat diambil adalah guru harus lebih kreatif dalam mengembangkan media pembelajaran dan memilih model pembelajaran inovatif agar pembelajaran menjadi menarik, menantang, dan menyenangkan, selain itu memilih media pembelajaran interaktif supaya peserta didik menjadi lebih aktif. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran.

F. Kajian Pustaka

Pelangi, Garris (2020), PEMANFAATAN APLIKASI CANVA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JENJANG SMA/MA, Jurnal Sasindo Unpam, Vol 8, No 2, Desember 2020, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, hal 79-96.

DOI: http://dx.doi.org/10.32493/sasindo.v8i2.79-96, Ahad, 16 Oktober 2022, 01:22

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Profesi Guru.

Said, Rosnaimah., Ariyani, A., & Iriyani, N. (2021): Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris Pada Siswa SMA Negeri 9 Bulukumba Sulawesi Selatan. JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN, 3(2), 10-21. Selasa, 11 Oktober 2022, pukul 09.25

Saefudin, A & Berdiati, I. (2014). Pembelajaran Efektif. Bandung: PT Remaja Roskadarya.

Siregar Z, Marpaung TB : Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dalam Pembelajaran di Sekolah, Vol.3 No.1 Hal. 61 – 69 ISSN (Print) : 2614 – 8064 Juni 2020

DOI: https://doi.org/10.30743/best.v3i1.2437 ,Selasa, 11 Oktober 2022 pada pukul 20:57

Sumardi, Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Sebagai Strategi Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Tingkat SMA, JURNAL PENDIDIKAN, p-ISSN 2715-095X, e-ISSN 2686-5041 Volume 30, No.1, Maret 2021 (81-94) Online: http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jp

DOI: https://doi.org/10.32585/jp.v30i1.1202 , Selasa, 11 Oktober 2022 pada 14:31 WIB

Syaparuddin (2019), PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI VIDEO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SEKOLAH PAKET C, STKIP Muhammadiyah Enrekang, Indonesia) hal 188-200.

https://ummaspul.e-journal.id/JENFOL/article/download/318/149, Sabtu, 15 Oktober 2022, 23:00

https://serupa.id/project-based-learning/, Selasa, 11 Oktober 2022 pada 14:31

https://ainamulyana.blogspot.com/2015/09/model-model-pembelajaran-inovatif-dan.html, Selasa, 11 Oktober 2022 pada 14:31

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post