Nur Muzaroh

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS APLIKASI CAN

BEST PRACTICE

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS APLIKASI CANVA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

Penulis : Nur Muzaroh, S.Pd

Guru Bahasa Inggris MA. Matholi’ul Huda Troso Pecangaan Jepara

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi, alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis. Belajar bahasa bisa diartikan belajar berkomunikasi, termasuk juga dalam belajar Bahasa Inggris. Penguasaan atas Bahasa Inggris, saat ini sudah menjadi tuntutan sebagai alat untuk memperoleh informasi penting serta perkembangan ilmu pengetahuan dunia. Namun fenomena saat ini, anak didik cenderung menganggap Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang sulit. Sehingga motivasi belajar peserta didik pada proses pembelajaran masih rendah.

Kondisi ini dikarenakan sekolah atau madrasah dimana penulis bernaung merupakan sekolah swasta yang memiliki sarana dan prasarana yang terbatas, sehingga motivasi pengajar untuk mengupgrade diri dan berinovasi mengembangkan media pembelajaran yang menarik dalam proses pembelajaran pun sangat minim. Selain itu, guru jarang atau bahkan tidak mengupgrade ilmunya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan tentang rancangan pembelajaran atau media pembelajaran inovatif. Faktor ini menyebabkan guru berada dalam zona nyaman karena keterbatasan pengetahuannya terkait model-model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Tentu saja hal ini berpengaruh pada proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas, dimana penyampaian materi hanya menggunakan metode ceramah yang terpusat pada guru (teacher centered). Ditambah dengan kurangnya keahlian guru dalam mengoperasikan teknologi, sehingga pembelajaran berlangsung tanpa adanya sentuhan TPACK.

Sementara Proses pembelajaran saat ini lebih menekankan pada keaktifan peserta didik atau biasa disebut dengan istilah student centered. Namun demikian untuk membuat peserta didik bersemangat dan termotivasi dalam belajar bukanlah hal yang mudah. Seorang pendidik dituntut untuk menerapkan model atau metode pembelajaran serta media pembelajaran yang menarik sehingga peserta didik merasa senang dan mau terlibat aktif selama pembelajaran berlangsung.

Memasuki abad 21 ini peserta didik dituntut untuk mampu menguasai kecakapan yaitu 4C meliputi; Communication, Collaboration, Critical Thinking and problem solving, and Creative and Innovative (Rozi & Hanum, 2019:7). Maka dari itu perlu adanya kegiatan pembelajaran yang mampu memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna yang dapat membuat peserta didik mampu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan media pembelajaran interaktif.

Saat ini, merupakan masa yang memanjakan guru dengan bermacam teknologi pembelajaran. Teknologi pembelajaran yang berbasis internet ada yang berbayar dan open source, diantaranya aplikasi Canva. Canva adalah aplikasi desain grafis yang menjembatani penggunanya untuk dengan mudah merancang berbagai jenis material kreatif secara online. Mulai dari mendesain kartu ucapan, poster, brosur, infografik, hingga presentasi. Canva saat tersedia dalam beberapa versi, web, iPhone, dan Android. Sejarah Canva dimulai pada tahun 2012, tepatnya pada tanggal 1 Januari yang menjadi hari lahirnya. Canva didirikan oleh Melanie Perkins yang sebelumnya juga mendirikan Fusion Books, penerbit buku ternama di Australia. Di tahun pertama debutnya, Canva melejit dengan membukukan rekor pengguna sebanyak 750.000.

Untuk mengatasi rendahnya motivasi belajar, maka salah satu upaya guru yaitu dengan menggunakan media pembelajaran berbasis aplikasi canva. Pemilihan aplikasi canva sebagai media pembelajaran karena merupakan salah satu aplikasi yang menarik yang dapat membuat peserta didik bisa berkreasi langsung dalam mengerjakan tugas khususnya dalam membuat kalimat berbahasa Inggris selain itu pembelajaran menjadi lebih dinamis dan menyenangkan karena media yang mempermudah peserta didik untuk mengerjakan tugas dan mengirim tugas-tugasnya.

Praktik ini perlu dibagikan agar menjadi motivasi bagi diri saya pribadi dan sebagai referensi bagi Bapak/Ibu guru yang lain dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai seorang guru kita harus mampu mengidentifikasi setiap permasalahan yang terjadi di dalam kelas, baik dalam memahami karakteristik peserta didik, penggunaan model, metode, dan media yang tepat yang dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan membuat siswa aktif sehingga mereka mudah memahami materi yang disampaikan dalam pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran, yaitu:

1. Guru menggunakan metode dan model pembelajaran yang monoton dan tidak inovatif (teacher centered).

2. Guru kurang memanfaatkan media pembelajaran yang bisa meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

3. Guru belum memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran secara maksimal.

C. Langkah-langkah yang Dilakukan

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah sebagai berikut:

· Menganalisis akar permasalahan berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru senior, serta kajian literatur yang didapat dari jurnal dan artikel.

· Menyiapkan perangkat pembelajaran yaitu RPP, bahan ajar, media ajar, LKPD, instrumen penilaian baik berupa rubrik penilaian dan lembar penilaian hasil produk, kisi-kisi dan lembar evaluasi sesuai dengan model dan metode pembelajaran yang relevan serta pemanfaatan teknologi yang disesuaikan dengan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge).

· Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang telah dibuat serta melakukan refleksi pembelajaran.

Setelah menentukan langkah-langkah untuk menghadapi tantangan, kemudian penulis akan menentukan strategi yang digunakan untuk praktik pembelajaran. Strategi ini diharapkan mampu untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran. Strategi yang digunakan adalah dengan menerapkan model pembelajaran inovatif menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis TPACK.

Sebelumnya, pada metode pembelajaran konvensional, hanya guru yang sibuk menjelaskan dan siswa hanya mendengarkan. Namun dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif, guru dan peserta didik dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan.

Peserta didik zaman now lebih tertarik dengan hal-hal berbau teknologi. Tidak heran jika mereka juga sangat tertarik dengan media-media pembelajaran yang berbasis teknologi yang interaktif dan menyenangkan. Media pembelajaran interaktif yang populer saat ini adalah multimedia interaktif seperti video pembelajaran, games digital, buku digital, power point dan lain sebagainya.

Dalam proses pembelajarannya, penulis menciptakan suasana yang kondusif, menerapkan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) dengan membagi kelompok peserta didik, membuat peserta didik aktif dalam kerja kelompok, menciptakan suasana yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil karyanya, serta memberikan apresiasi kepada peserta didik yang telah mempresentasikan hasil karyanya lewat aplikasi canva.

Adapun langkah-langkah model pembelajaran PjBL menggunakan aplikasi canva mata pelajaran Bahasa Inggris untuk menyampaikan materi Procedure Text dalam upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik adalah sebagai berikut :

1. Guru membuka kelas dengan salam, sapa dan berdoa, kemudian mengecek kehadiran peserta didik.

2. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

3. Guru melakukan apersepsi dan memberi motivasi agar peserta didik bersemangat dan bergembira selama proses pembelajaran.

4. Guru menjelaskan kembali secara singkat materi procedure text yang sudah disampaikan kepada peserta didik pada pertemuan sebelumnya.

5. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 peserta didik.

6. Guru meminta siswa memilih salah satu gambar tentang alat-alat rumah tangga untuk menetukan teks prosedur yang akan dibuat.

7. Peserta didik berdiskusi menyelesaikan tugas membuat teks prosedur beserta analisis informasi detailnya.

8. Peserta didik berkreasi membuat power point teks prosedur melalui aplikasi canva sebagai bahan presentasi.

9. Setelah waktu yang diberikan selesai, peserta didik mempresentasikan teks prosedur yang telah didesain menggunakan aplikasi canva.

10. Secara bergiliran, kelompok mempresentasikan hasil power point teks prosedurnya.

11. Kelompok lain menanggapi hasil presentasi dengan arahan dari guru.

12. Peserta didik dan guru melakukan refleksi dan evaluasi terkait hasil presentasi masing-masing kelompok.

13. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan apresiasi, membuat kesimpulan bersama peserta didik dan memberikan penguatan untuk pembelajaran berikutnya.

Proses penerapan model pembelajaran yang kegiatannya berpusat pada peserta didik dan penggunaan media aplikasi canva ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Mereka akan lebih aktif, kreatif dan berkonsentrasi saat proses pembelajaran berlangsung sehingga peserta didik dapat memahami materi dengan baik.

Dalam praktik ini tidak lepas dari keterlibatan Dosen Pembimbing, Guru Pamong, Kepala Sekolah dan Rekan Sejawat.

Selain itu, ketersediaan sarana prasarana, misalnya: Laptop, Smartphone, Jaringan internet, sangat mendukung kelancaran proses praktik kegiatan belajar mengajar ini.

D. Hasil dan Dampak

Melalui model pembelajaran PjBL dengan menggunakan aplikasi canva, penulis mendapatkan beberapa manfaat dalam menyampaikan materi Procedure Text. Dampak yang dirasakan oleh peserta didik selama proses pembelajaran, mereka lebih aktif, lebih nyaman, lebih kreatif, lebih kondusif, dan tentunya cara mereka memahami materi lebih mudah. Karena saat pembelajaran peserta didik lebih fokus, tidak jenuh, tidak mengantuk, dan mereka tertantang untuk memahami materi dan berkolaborasi dengan peserta didik yang lain. Penggunaan aplikasi canva sebagai media pembelajaran dapat menumbuhkan semangat dan motivasi peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik menjadi lebih antusias untuk berkreasi membuat desain power point dan juga fokus terhadap materi dibandingkan dengan media text book.

Respon yang didapat terkait dengan strategi yang dilakukan yaitu; untuk rekan guru mereka menjadi termotivasi untuk memperbaiki cara mengajarnya selama ini terkait model dan metode yang digunakan. Sementara untuk peserta didik, mereka lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Faktor yang menyebabkan keberhasilan dalam praktik ini adalah jaringan internet yang memadai, dosen pembimbing dan guru pamong sebagai fasilitator dan pemberi arahan, teman-teman mahasiswa PPG satu kelas yang saling support dan saling membantu jika kami mengalami kesusahan, serta interaksi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran saat PPL.

E. Kesimpulan

Berdasarkan dampak dari aksi yang dilakukan serta hasil pembelajaran Bahasa Inggris dengan penggunaan media pembelajaran berbasis aplikasi canva untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi Procedure Text kelas XII MA. Matholi’ul Huda Troso tahun pelajaran 2022/2023 terlihat bahwa hasilnya efektif, hal ini ditandai dengan:

1) Peserta didik lebih aktif mengikuti pelajaran.

2) Peserta didik menunjukan minat belajar yang baik.

3) Peserta didik senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Daftar Pustaka

Pelangi, Garris (2020), PEMANFAATAN APLIKASI CANVA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JENJANG SMA/MA, Jurnal Sasindo Unpam, Vol 8, No 2, Desember 2020, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, hal 79-96.

DOI: http://dx.doi.org/10.32493/sasindo.v8i2.79-96, Ahad, 16 Oktober 2022, 01:22

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Profesi Guru.

Saefudin, A & Berdiati, I. (2014). Pembelajaran Efektif. Bandung: PT Remaja Roskadarya.

Siregar Z, Marpaung TB : Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dalam Pembelajaran di Sekolah, Vol.3 No.1 Hal. 61 – 69 ISSN (Print) : 2614 – 8064 Juni 2020

DOI: https://doi.org/10.30743/best.v3i1.2437 ,Selasa, 11 Oktober 2022 pada pukul 20:57

Sumardi, Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Sebagai Strategi Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Tingkat SMA, JURNAL PENDIDIKAN, p-ISSN 2715-095X, e-ISSN 2686-5041 Volume 30, No.1, Maret 2021 (81-94) Online: http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jp

DOI: https://doi.org/10.32585/jp.v30i1.1202 , Selasa, 11 Oktober 2022 pada 14:31 WIB

Syaparuddin (2019), PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI VIDEO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SEKOLAH PAKET C, STKIP Muhammadiyah Enrekang, Indonesia) hal 188-200.

https://ummaspul.e-journal.id/JENFOL/article/download/318/149, Sabtu, 15 Oktober 2022, 23:00

https://serupa.id/project-based-learning/, Selasa, 11 Oktober 2022 pada 14:31

https://ainamulyana.blogspot.com/2015/09/model-model-pembelajaran-inovatif-dan.html, Selasa, 11 Oktober 2022 pada 14:31

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post