Nurohim

Guru ndeso dan pelosok yang ingin selalu belajar agar tidak gaptek. Mulai mengajar sejak tahun 2009 di SDN kaliwlingi 02 Kab. Brebes Jawa Tengah sampai dengan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dimanakah rasa hormatmu?
sumber : google

Dimanakah rasa hormatmu?

Tantangan hari ke-20

Pada hari ini saya mendapatkan informasi mengenai perkembangan kasus dari susur sungai. Tragedi yang mengakibatkan meninggalnya 10 pelajar SMPN 1 Turi Sleman Yogyakarta. Pada perkembangannya, 3 orang dijadikan sebagai tersangka. Dua diantaranya adalah guru di SMPN 1 Turi, yakni Guru Olahraga dan Guru Sebu Budaya. Kalau secara sekilas dilihat dari sisi hukum, memang ketiganya bersalah. Hal itu karena kelalaian dalam pelaksanaan kegiatan susur sungai pada kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Pembina tidak mengikuti kegiatan secara bersama, bahkan meninggalkannya. Akibatnya beberapa siswa yang mengikuti kegiatan itu terseret derasnya arus sungai yang datang secara tiba-tiba. Beberapa ada yang bisa diselamatkan, namun 10 siswa tidak bisa terselamatkan nyawanya.

Kelalaian yang mengakibatkan kematian beberapa siswa memang sudah masuk ranah hukum. Ketiganya pun harus mempertanggungjawabkan. Kami sebagai guru juga menghormati pihak yang berwajib untuk melaksanakan tugasnya. Namun, yang membuat kami merasa sedih yaitu perlakuan terhadap tersangka. Mereka adalah para guru yang notabenenya sebagai pencetak penerus bangsa. Beliau mendidik dan membimbing dengan tulus demi masa depan sebuah bangsa. Kasih sayang tercurahkan bagi siswa agar menjadi insan yang bijaksana dan berwibawa. Namun, apa yang mereka dapat karena kelalaiannya? Mereka digunduli layaknya seorang begal motor. Apakah ini merupakan keharusan setiap tersangka harus digunduli? Kenapa para koruptor yang notabenenya adalah kejahatan luar biasa, menjadi perampok rakyat hanya tersenyum lebar ketika mereka tertangkap? Kenapa tidak digelandang dan digunduli layaknya seorang maling ayam?

Tulisan ini bukan untuk menghasut. Tapi sekedar renungan bagi kita. Guru adalah orang yang seharusnya kita homati. Beliau adalah orang kedua kita di sekolah. Atas jasa gurulah kita menjadi seperti sekarang. Melihat dari kasus susur sungai, sebaiknya mereka perlakukanlah dengan baik. Mereka sudah sangat malu menjadi seorang tersangka, menjadi viral di seluruh Indonesia. Namun, ditambah lagi dengan penampilan mereka yang digunduli menjadi tambahan beban moral yang harus ditanggung oleh seorang guru. Padahal apa yang mereka lakukan adalah bukan unsur kesengajaan, melainkan kelalaian.

Melalui tulisan ini saya memberi dukungan moril semoga apa yang telah terjadi menjadikan pembelajaran bagi kita, terutama guru. Bagaimana pun juga apa yang dilakukan guru hanya semata proses mendidik siswa. Guru dengan tulusnya membimbing dan mendidik siswa untuk mempersiapkan bangsa Indonesia di generasi yang akan datang. Dengan sentuhan guru lah tercipta generasi penerus bangsa yang lebih cerah. Masa depan ada di tangan guru. Namun, jika menyalahi koridor silahkan proses sesuai dengan hukum yang berlaku. Akan tetapi, alangkah baiknya perlakukan dengan baik. Saya yakin guru adalah insan cerdas yang akan mematuhi peraturan yang berlaku, karena segalanya adalah produk dari hasil didikan seorang guru.

Untuk organisasi profesi guru, semoga bisa membantu proses hukum yang dijalani oleh tersangka. Bagaimana pun juga mereka berhak mendapatkan pendampingan bantuan hukum. Semoga kasus yang serupa tidak terulang lagi. Amin...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post