Nurohman

Seorang pemulung aksara yang gemar mengais dan memungut serakan kata dari keranjang bahasa lalu merangkainya menjadi tumpukan rasa. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
PERSIAPAN DINI UNTUK TAHUN 2024

PERSIAPAN DINI UNTUK TAHUN 2024

Dua hari ini, ketika tiba waktunya untuk bangun tidur, badan saya protes. Ada rasa tidak nyaman di sekujur tubuh. Otot-otot rasanya kaku. Persendian terasa nyeri. Dan semangat untuk segera beranjak dari tempat tidur sangat tipis dan cenderung mengkis-mengkis. Inilah—menurut guyonan salah satu dosen saya dulu—yang disebut sebagai ill all alias loro kabeh atau dalam bahasa Indonesia dikatakan sakit semua.

Ada kalanya, saya—dan mungkin juga banyak orang lainnya—memaksakan diri untuk tetap beraktivitas seperti biasanya meskipun tubuh sedang dalam kondisi kurang bugar karena terlalu lelah. Sebenarnya, jika hal semacam itu sudah terjadi, sebaiknya satu-satunya pilihan yang bijak hanyalah berhenti sejenak, menepi, dan untuk sementara memberikan hak bagi tubuh untuk beristirahat dalam sepi. Namun, kadangkala, ada rasa enggan untuk berhenti dan cenderung agak memaksakan diri untuk terus berangkat dan segera sampai di tempat kerja yang seringkali suasana kekeluargaan dan guyub rukunnya ngangeni.

Pagi tadi, kondisi tubuh masih tak jauh berbeda, tetapi semangat untuk tetap bekerja—jika terlalu berlebihan untuk ditulis berkarya—harus tetap dirawat dan dijaga. Sebutir pil yang saya telan semalam seperti tak memberikan efek yang berbeda. Di saat kondisi tubuh sedang mager dan hanya ada keinginan untuk rebahan saja mulai melanda, alhamdulillah, istri saya membuatkan sepiring mi—yang entah saya juga lupa bertanya apakah jenis rebus atau goreng—dengan sedikit kuah yang terlihat menggoda.

Setelah berterimakasih atas ide dan suguhan yang sulit untuk ditolak itu, saya bergegas ke pekarangan di samping rumah untuk memetik satu atau dua cabe hasil tanaman saya sendiri. Ada rasa sumringah yang membuncah dalam hati. Ada semacam rasa aneh yang sulit dijabarkan bahkan dengan kalimat yang sulit sekalipun. Jika dengan kalimat yang rumit saja sulit menjelaskannya, apalagi dengan yang sederhana.

Gambarannya semacam rasa senang, rasa puas, rasa berlumur prestasi, rasa bangga, dan rasa haru yang diaduk mejadi satu sehingga menghasilkan sebentuk rasa yang satu tingkat berada di atasnya senang, gembira, sukacita, atau apa sajalah orang-orang biasa menyebutnya. Pokoknya sangat gembira.

Ketika berjalan menuju tanaman cabe tadi, saya merasa seperti Li Ziqi yang dalam video-video yang diunggahnya selalu bisa memenuhi kebutuhan bahan masakannya sendiri yang terkesan begitu alami. Tanpa ragu, saya petik satu, dua, tiga, dan empat cabe yang masih berwarna hijau. Ketika melihat satu lagi yang dalam proses menuju warna merah, saya ambil satu lagi. Dalam imajinasi saya nanti, sungguh akan terasa nikmat rasanya jika sambil menikmati mi—yang entah jenis goreng atau rebus—tadi, sesekali saya bisa nyeplusi—mengunyahnya sebagai lauk—cabe hasil karya saya sendiri tadi. Ada niat untuk nyeplusi lombok-lombok—cabe dalam bahasa Jawa—tadi sebagai usaha untuk meningkatkan kebugaran karena setahu saya cabe mengandung vitamin C dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Siapa tahu setelah mengunyah cabe-cabe tadi, kebugaran tubuh saya bisa kembali pulih atau setidaknya menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Setelah sampai di depan piring berisi mi—yang lagi-lagi belum saya ketahui apakah jenisnya rebus atau goreng tadi—, saya letakkan lima cabe tadi di atas mi dan memfotonya sebagai bukti. Lalu, apakah semua cabe tadi diceplus semuanya agar semakin banyak vitamin C dan antioksidan yang merasuk ke dalam tubuh? Oh, tentu tidak. Saya juga tidak mau memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan berlebihan di dalam tubuh, tetapi perut saya harus menanggung akibatnya. Lha terus, mengapa semuanya difoto? Itu dalam rangka pencitraan sebagai persiapan tahun 2024. Bukankah tahun 2024 memang perlu dipersiapkan, sedangkan 2021 hanya perlu dikenang?

Nganjuk, 19 Februari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya

19 Feb
Balas

Terimakasih, Bu Risma.

19 Feb



search

New Post