Oleh: Nurokhim, S. Ag. S.Kons.

Sebelumnya penulis telah paparkan kejadian mengagumkan yang dialami Ibunda Aminah jelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dimana Ibunda Aminah sejak tanggal 1 – 12 Rabi’ul Awwal mengalami berbagai kejadian yang mengagumkan, hingga di malam 12 Rabi’ul Awwal perasaan Ibunda Aminah begitu tenang dan damai, apalagi ketika saat proses persalinannya, Allah mengutus empat wanita utama untuk menemaninya, yaitu Hawa istri Nabi Adam, Sarah istri Nabi Ibrahim, Asiyah binti Muzahim, dan Maryam binti Imran ibunda Nabi Isa.

Kedua, Menjelang dan saat Lahir Diiringi Cahaya

Di malam tanggal 12 Rabiul Awwal pada tahun Gajah, bertepatan dengan 22 April 575 Masehi, berbagai riwayat menggambarkan betapa mengagumkannya peristiwa jelang kelahiran Rasulullah Muhammad SAW. Ibunda Aminah bahkan menyaksikan indahnya langit nan terang tak berawan.

Kedatangan sosok Nabi Muhammad sebagai karunia bagi hamba-hamba-Nya, kabar gembira, dan rahmat bagi seluruh alam telah Allah nyatakan dalam Alquran;

“Tidaklah Kami mengutusmu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam”. [Al-Anbiyâ’/21:107].

Karena itulah, alam pun menyambut dengan gembira akan kelahiran Nabi akhir zaman. Kemuliaan Rasulullah SAW telah tampak sejak sebelum beliau lahir ke dunia.

Bagi Rasulullah SAW. kelahirannya merupakan hasil dari doa Nabi Ibrahim bapaknya, dan sebagai kabar gembira dari Nabi Isa saudaranya,, dan merupakan hasil mimpi dari Aminah sebagai ibundanya.

Dari Kholid bin Ma’dan dari para shahabat Rasulullah sallallahu alihi wa sallam bahwa mereka mengatakan:

“Wahai Rasulullah, tolong beritahukan kepada kami tentang dirimu. Maka beliau bersabda, “(Aku adalah hasil) doa ayahku (Nabi) Ibrahim dan kabar gembira (Nabi) Isa. Dan ibuku bermimpi ketika beliau mengandungku, seakan keluar cahaya darinya menyinari istana Bushra di negeri Syam.”

(HR Ibu Ishaq dengan sanadnya, 1/166, Siroh Ibnu Hisyam, dari jalurnya diriwayatkan oleh Ath-Thabari dalam Tafsirnya, 1/566k, Al-Hakim dalam Mustadroknya, 2/600. Dia mengatakan, “Sanadnya shoheh dan tidak dikeluarkan oleh keduanya (Bukhori dan Muslim) dan disetujui oleh Dzahabi. Silahkan lihat Silsilah Ahadits Shahihah, no. 1545).

Dikisahkan, ketika Siti Aminah Binti Wahab mengandung Rasulullah SAW, beliau melihat berbagai keajaiban. Ia merasakan sesuatu yang luar biasa yang tidak pernah dirasakan oleh wanita-wanita hamil yang lain. Sehingga mempunyai firasat atau dugaan yang baik terhadap bayi yang dikandungkan itu.

Dan Allah telah mengabulkan doa Nabi Ibrahim AS sebagaimana disebutkan dalam firman-Nyadan mereka berdoa dan memohon agar di utuskan seorang ROSUL dari kalangan mereka. “Ya Tuhan kami Utuslah bagi mereka seorang Rasul dari kalangan mereka". (QS. Al-Baqarah ayat 129).

Dan terwujudlah kabar gembira dari Nabi Isa AS, seperti dikabarkan melalui firman-Nya; dalam:" “Dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, namanya Ahmad (Muhammad)”. (QS. Ash-Shaff ayat 6).

Di antara berita gembira akan kenabian Nabi kita Muhammad sallallahu alaihi wa sallam, bahwa ketika ibunya mengandung, beliau melihat dalam tidurnya bahwa terpancar cahaya darinya sampai ke Syam.

Dikisahkan pula saat hamil ibunda Aminah pernah di datangi seseorang melalui mimpi dan mendengar suara makhluk gaib. Di dalam mimpinya ia menyaksikan seakan-akan sebuah cahaya keluar darinya menyinari istana-istana Syam. Kemudian dari suara ghaib ia mendengar,“Engkau sedang mengandung pemimpin umat.” Kata suara itu. Sungguhpun dalam masyarakat Mekkah telah ramai dimana-mana selalu terjadi pembicarakan akan kedatangannya, dimana mereka percaya kedatangan Nabi yang ditunggu-tunggu sudah semakin dekat, lahir di negeri mereka. Ciri-ciri dan tanda-tanda kelahirannya telah tertulis dalam kitab taurat dan injil. Para pendeta Yahudi dan Nasrani, serta peramal-peramal Arab, selalu membicarakannya dan menantikannya.

Tentang mimpi Ibunda Aminah semalam, di waktu pagi harinya beliau ceritakan kepada suaminya, Abdullah. Ibunda Aminah berkata, “Wahai suamiku! Sesungguhnya malam tadi aku bermimpi seolah-olah ada cahaya dari perutku yang menerangi alam, sehingga aku dapat melihat bangunan-bangunan tinggi di Kota Syam. Setelah itu aku mendengar suara yang mengatakan bahawa aku sedang mengandung pemimpin umat pada akhir zaman.”

Tentang cahaya yang memancar menerangi rumah Ibunda Aminah, dikisahkan bahwa isteri Abdul Ash juga berkata, “Ketika aku datang ke rumah Aminah pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW, aku melihat rumah Abdullah ada cahaya yang menerangi seluruh rumah. Aku melihat seolah-olah ada bintang yang turun, sehingga aku khuatir ia akan jatuh.”

Awalnya Bunda Aminah saat sudah hamil, ia tidak menyadari kehamilannya, sampai kabar berita gembira kehamilannya didapat bukan layaknya wanita yang hamil, dan ini sungguh berbeda dengan wanita pada lazimnya. Ia tidak merasakan gejala dan perubahan seperti yang dirasakan ibu hamil pada umumnya. Berita kehamilannya justru ia dapatkan melalui mimpi yang menakjubkan, bahwa dia telah mengandung makhluk yang paling mulia. Dari mimpinya itu, seolah-olah ia melihat sinar yang terang-benderang mengelilingi dirinya. Ia juga seolah-olah melihat istana-istana di Bashrah dan Syam. Kemudian seolah-olah mendengar suara yang ditujukan kepadanya: “Engkau telah hamil dan akan melahirkan seorang manusia termulia di kalangan umat ini!” Wallahu A’lam.

Bersambung...

Sumber gambar diambil dari:

https://bangkitmedia.com/kisah-al-syifa-perempuan-yang-menemani-kelahiran-nabi-muhammad-saw/