Nurokhim Sag

Nurokhim, S. Ag. S. Kons. adalah seorang Motivator & Trainer Pendidikan, Pembicara Seminar Parenting, Guru Bimbingan Konseling, Dosen, danPenggiat Pen...

Selengkapnya
Navigasi Web
RENUNGAN TULISAN HARI KE-873  HEWAN QURBAN (PART-02)

RENUNGAN TULISAN HARI KE-873 HEWAN QURBAN (PART-02)

Oleh: Nurokhim, S. Ag. S.Kons.

Marwoto yang dari tadi menyimak apa yang dijelaskan oleh gurunya itu tiba-tiba bertanya; “Guru…, apa ada madzhab lain yang berpendapat berbeda selain pendapat di atas?” kini giliran Pak Lurah Jarwo yang bertanya.

“Iya Abah, selain Imam Syafii, Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad, dan Imam Daud yang berpendapat bahwa hewan Qurban yang paling utama berdasarkan urutan hewan unta, kemudian sapi, kemudian domba, dan kemudian kambing tentu saja ada dasarnya. apa ada madzhab lain yang berpendapat berbeda selain pendapat di atas?” ibuh Bagas yang dari tadi juga diam menyimak penjelasan ayahnya ikut nimbrung menguatkan pertanyaan Marwoto.

Den Bagus mendengar pertanyaan anaknya dan muridnya itu tersenyum sambil memandang keduanya secara bergantian. Kemudian Den Bagus sebagai seorang guru lalu menjawab; “Ya, memang ada. Pendapat itu datang dari Imam Malik, yang justru berpendapat kebalikannya,” ujar Den Bagus.

“Berpendapat kebalikannya, masudnya apa Abah?” kini giliran Bagas yang juga penasaran atas jawaban ayahnya, Den Bagus.

“Menurut Imam Malik hewan Qurban yang paling utama ialah kambing, kemudian sapi, kemudian unta. Beliau berkata domba lebih utama dari kambing jawa. Domba betina lebih utama dari kambing jantan. Domba jantan lebih baik dari kambing betina dan kambing betina lebih baik dari unta dan sapi,” jelas Den Bagus.

“Tentu Imam Malik juga punya dasar dengan pendapatnya, ya Guru?” tanya Marwoto yang semakin bertambah rasa penasaran.

Lagi-lagi Den Bagus tersenyum kemudian menjawab; “Tentu anakku. Imam Malik berpendapat bahwa berqurban seekor kambing/domba lebih baik daripada berqurban seekor unta maupun sapi. Ini didasarkan pada hadits Anas bin Malik yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.

"Nabi SAW menyembelih dua ekor domba jantan yang bertanduk besar, beliau membaca tasmiyah dan bertakbir (ketika menyembelih)," demikian bunyi hadits tersebut.

“Dan banyak juga ulama yang menegaskan bahwa berqurban dengan seekor kambing, lebih utama dibandingkan ikut urunan sapi,” sahut Den Bagus.

“Maaf Abah, mungkin Abah bisa sebutkan beberapa ulama yang berpendapat sama dengan Imam Malik ini?” pinta Bagas pada Abahnya.

“Ya, Abah sebutkan beberapa diatara dan kita simak penuturan mereka;

Pertama, Keterangan Ibnu Qudamah – Hambali – , Beliau mengatakan”

“Qurban seekor kambing lebih utama dibandingkan ikut urunan onta. Karena tujuan utama ibadah qurban adalah Iraqah ad Dam (menumpahkan darah). Dan satu orang, bisa berqurban dengan menyembelih satu ekor utuh. (al-Mughni, 9/439).

Kedua, Keterangan as-Syirazi – Syafiiyah –, yang mengatakan:

“Berqurban dengan seekor kambing, lebih afdhal dibandingkan ikut urunan onta atau sapi bersama 7 orang. Karena qurban seekor kambing berarti menumpahkan darah (menyembelih) sendirian. (al-Muhadzab, 1/433).

Ketiga, Keterangan Ibnu Qasim Al-Ghazzi –Syafiiyah – Dimana Beliau mengatakan:

“Seekor kambing bisa untuk qurban satu orang, dan seekor kambing lebih utama dibandingkan ikut urunan unta.” (Fathul Qarib, hlm. 312)

“Tapi Den, bukannya sapi itu lebih banyak dagingnya disbanding kambing atau domba?” tanya Bu Lurah.

“Memang hewan sapi memang lebih banyak dagingnya, namun tujuan utama qurban bukan untuk mencari daging, tapi untuk mencari taqwa kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT,

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. al-Hajj: 37)

“Selain itu, Qurban kambing lebih baik dan lebih besar pahalanya, karena pada saat qurban Nabi Muhammad SAW memilih menyembelih hewan kambing, bahkan dia menyembelih lebih dari 60 ekor untuk dirinya sendiri. Seandainya ada hewan lain yang lebih utama dari kambing seperti unta atau sapi, tentu Nabi Muhammad akan menyembil unta atau sapi. Tapi nyatanya Allah saat nabi Ibrahim mengorbankan Ismail justru menggantinya dengan kambing atau domba gibas, bukan selainnya,” ujar Den Bagus sembari mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan pendopo. Kemudian Den Bagus melanjutkan perkataannya;

“Sebagai contoh lainnya kenapa qurban kambing lebih utama, karena ketika kita umat muslim melahirkan anak, harus menyembelih domba untuk aqiqah; mau dia orang bule, Arab, Melayu, Afrika sama saja kalau lahir anak laki-laki 2 kambing anak perempuan 1 kambing, Tidak bisa diganti hewan lain dan disunahkan makan sebagian dari dagingnya ini ada anjuran makan daging hewan ini,” lanjutnya.

“Dan ketika berqurban dengan domba, jika mau lebih besar lagi pahalanya, maka pilihlah warna putih dan hitam, karena Nabi menyembelih domba dengan ciri itu,” lanjutnya lagi

“Lantas menurut Den Bagus, pendapat mana yang lebih kuat? " tanya giliran Suryadi adik dari Bu Lurah bertanya.

Bersambung…

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul ulasannya

24 Jun
Balas

Mantap sekali ceritanya, Pak. Salam sukses selalu!

24 Jun
Balas



search

New Post