Nurokhim Sag

Nurokhim, S. Ag. S. Kons. adalah seorang Motivator & Trainer Pendidikan, Pembicara Seminar Parenting, Guru Bimbingan Konseling, Dosen, danPenggiat Pen...

Selengkapnya
Navigasi Web
Renungan Tulisan Ke-883 'BAD MOOD'

Renungan Tulisan Ke-883 'BAD MOOD'

Oleh: Nurokhim, S. Ag., S. Pd.

Ternyata suasana hati yang tidak baik menyebabkan seseorang bertindak diluar control dirinya. Inilah yang terjadi pada waktu itu, seorang bapak pengurus masjid yang harusnya menjadi contoh teladan malah bertindak tidak semestinya yaitu menendang seorang anak kecil selesai shalat berjamaah karena sang anak ketahuan bercanda dengan teman-temannya di shaf belakangnya.

Meski akhirnya bapak pengurus masjid itu menyadari kesalahannya dan meminta maaf pada orang tuanya atas kekhilafannya itu, namun tindakan dengan kekerasan yang dilakukan bapak pengurus masjid tadi menjadi trauma bagi sang anak untuk shalat berjamaah.

Itulah yang disebut bad mood, yaitu suasana hati yang buruk yang dapat mengaburkan pikiran jernih seseorang, sehingga ia tidak dapat mengontrol dirinya karena dihinggapi pikiran yang buruk.

Rupanya bapak itu sedang bad mood memikirkan anaknya yang paling disayangi diterima kuliah jauh dari tempat tinggalnya yaitu di Lampung. Hampir setiap ketemu dia bercerita dan berkeluh kesah akan anaknya yang jauh tempat kuliahnya dan membayangkan setiap bulan harus menengok anak kesayangannya itu. Akibatnya kondisi emosionalnya tidak stabil, bergantian antara bahagia dan sedih. Ia merasa tertekan atau depresi hingga dirinya dihinggapi perasaan marah, cemas, takut memikirkan tentang anaknya. Akhirnya ia tidak dapat mengontrol emosinya saat melihat seosang anak kecil berbuat ulah di masjid dan terjadilah peristiwa yang pada akhirnya disesalinya.

Inilah bahaya bad mood yang dampaknya bukan hanya bersifat individual tetapi juga social. Bila bad mood ini terus dibiarkan, akan berdampak pada suasana hati yang buruk, dan ujung-ujungnya apapun yang kita lakukan tidak akan mencapai optimal karena energinya akan habis untuk memikirkan bad moodnya. Selain itu, bila bad mood tetap dipelihara, maka hubungan interpersonal akan terganggu karena orang lain tak ingin berdekatan dengan orang yang bad mood karena emosinya mudah berubah dan suka meletup letup.

Maka penting bagi kita untuk mampu merubah bad mood menjadi god mood dengan mengoptimalkan energy positif yang ada pada diri kita. Melakukan muhasabah diri merupakan guru tebaik yang mengajarkan kita menjadi orang lebih baik lagi.

Wallahu A’lam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post