NURPAN HASPANDI

Nurpan Haspandi, seorang guru di daerah yang ingin terus belajar dari hal-hal kecil yang positif. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bersyukur

Bersyukur

Pagi ini cuaca sangat cerah, aku mengumumkan melalui pengeras suara agar seluruh siswa yang beragama Islam untuk menuju ke halaman depan sekolah lalu duduk dengan tertib. Kamis pagi, di sekolahku diadakan kegiatan literasi. Jadwal literasi untuk keagamaan berlangsung setiap dua minggu sekali di hari Kamis. Tidak seperti hari Kamis sebelumnya, hari ini siswa bergegas dan dengan tertib menuju halaman depan untuk segera bersiap-siap melaksanakan kegiatan literasi. Sebelum kegiatan dimulai, guru agama Islam mengumumkan siapa yang bisa hapal surat yasin dari ayat pertama sampai ayat sepuluh setelah pembacaan surat yasin secara bersamaan selesai, ada hadiah yang pasti sangat menarik. Seluruh siswa dengan antusias mendengarkan pengumuman tersebut. Mengapa hari ini anak-anak didikku semangat dan tertib untuk melaksanakan kegiatan literasi, biasanya tidak seperti ini batinku dalam hati. Literasi hari ini pembacaan surat yasin yang akan dipandu oleh seorang siswa. Siswa yang lain duduk bersila sambil memegang surat yasin ditangannya masing-masing. Siswi yang berhalangan dibuat satu baris untuk tetap duduk bersama-sama dan hanya menyimak temannya membaca. Akupun bersyukur, hari ini anak didikku mulai menyadari arti disiplin dalam melaksanakan suatu kegiatan. Pembacaan surat yasin dipimpin oleh seorang siswa yang berasl dari kelas tujuh, delapan dan sembilan secara bergantian. Hari ini giliran kelas delapan, seorang siswa dengan tenangnya sambil membawa surat yasin ditangannya maju ke depan untuk segera memimpin pembacaan surat yasin.Yang tadinya ada suara-suara berisik sebelum dimulai, mendadak senyap ketika pembacaan surat yasin dimulai. Akupun tertegun begitu ayat-ayat suci Alqur’an dilantunkan oleh siswa yang bertindak sebagai pemimpin bacaan surat yasin tersebut. Anak yang baru berumur belasan tahun itu, bibirnya begitu fasih melantunkan ayat-ayat suci, sehingga membuat suasana hati begitu tenang dan damai. Ya Allah, jadikanlah dia anak yang soleh dan seluruh siswa yang hadir pagi ini, batinku dalam hati. Ayat demi ayatpun dilantunkan dengan merdu dan terdengar disekitar lingkungan sekolah. Keheningan sangat terasa, hati terasa tenteram. Suasana kedamaian hati hari ini terasa berbeda, tidak seperti hari-hari Kamis sebelumnya. Para siswapun membaca bersama-sama dan larut dalam kekhusukan yang mereka rasakan. Tanpa disadari, mentari mulai bersembunyi di balik awan dan desiran angin bertiup menerpa dedaunan, memberikan kesejukan seolah ingin menepis cuaca yang mulai beranjak panas. Aku hanyut dalam keharuan, tanpa terasa air mataku menetes membasahi pipi, ya Allah jadikan aku dan anak didikku menjadi hambaMu yang tahu bersyukur. Aamiiin!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post