Kado Istimewa di HARI IBU

Oleh

NUR S. PUDJI ASTUTIK, S.Ag*)

Aku tahu persis kebiasaan ibuku yang doanya tak pernah putus untuk putra-putrinya yang tercinta. Setiap tengah malam beliau bangun tuk bermunajat kepada Sang Maha Pencipta, Penguasa alam beserta segala isinya, yang kuyakini kelak jiwa dan raga ini akan kembali berlabuh dipangkuan-Nya. Hanya do’a terbaik terucap dari seorang ibu demi kesuksesan kakak, aku dan adikku.

Ada satu harapan yang mungkin tidak terucap dari lisan ibuku di depan putra-putrinya. Cukup beliau hanya lakukan dialog dengan yang masih memberi kesempatan untuk menghirup udara segar di muka bumi ini. Harapan ibu agar kami bertiga diberi keluasan rizki, kesehatan yang prima, kemudahan dalam segala urusan dan tetap santun kepada orang tua.

Ibu ....hari ini tepat 22 Desember mereka semua peringati dengan HARI IBU. Bagiku setiap hari adalah hari ibu, dimana bhakti seorang anak kepada orang tua terutama seorang ibu tidak hanya diperingati setiap tahun sekali. Alangkah perih dan pedih hati seorang ibu, tatkala mereka anak-anaknya hanya mampu memberikan perhatian dan mencurahkan kasih serta sayangnya hanya dalam moment hari ibu.

Ibu...kucoba dengan sepenuh hati, untuk memberikan kebahagiaan di depanmu, termasuk hari ini kuboyong ibu ke rumah baruku. Rumah singgahan, tempat bertedu dari sinar matahari yang menyengat dan guyuran air hujan dari atas langit sebagai bentuk rahmat dari Allah SWT. Ibu...aku tidak mampu bangunkan istana mega buatmu, namun kurasa engkaupun turut bahagia jika melihatku saat ini bahagia. Bisa menikmati teduhnya rumah yang kubangun berkat do’a yang kau panjatkan siang dan malam. Terima kasih ibu...anggaplah rumah baruku ini sebagai kado istimewa di HARI IBU, semoga keberkahan selalu merambah bagi seluruh penghuni rumah ini, dan semoga rumah ini menjadi taman surga bagi seluruh keluargaku. Aamiiin...!!!

_____________________

*) Penulis adalah guru PAI

MTsN 4 Sidoarjo