nur pudjiastutik

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
“VIRUS EMCHO” MERASUKI JIWAKU

“VIRUS EMCHO” MERASUKI JIWAKU

“VIRUS EMCHO” MERASUKI JIWAKU

Salam Literasi!

Pagi yang cerah, kuawali langkah ini untuk membuat resensi terkait buku baru yang diluncurkan oleh Much. Khoiri pemilik nama keren “EMCHO”. Dalam bukunya yang berjudul “Virus Emcho: Berbagi Epidemi Inspirasi (Des, 2017)” Penulis telah berhasil memikat 23 sahabat untuk turut bertutur tentang “EMCHO” seorang penulis dan dosen Sastra Inggris. Pendiri Jaringan Literasi Indonesia (Jalindo), kini sebagai redaktur Jurnal Sastra dan Seni sekaligus Tim redaksi Website FBS Unesa. Karya-karyanya (fiksi dan nonfiksi) pernah dimuat diberbagai media cetak, jurnal, dan online baik dalam maupun luar negeri.

Kata virus jika ditinjau dari kacamata kesehatan sebenarnya hal yang menakutkan. Takut terjangkit oleh suatu jenis penyakit yang disebabkan oleh virus adalah hal yang wajar. Namun berbeda kiranya, jika kata virus itu disebarkan dari Much. Khoiri, penebar virus yang membuat para sahabat bertutur kata menuangkan gejolak yang dirasakan akibat virus yang telah ditebarkan oleh penulis karya S.O.S tersebut. Virus yang ditebarkan saat ini telah merasuki jiwaku. Hari-hariku serasa tak bermakna sebelum ada satu karya. Walaupun jujur kusampaikan, bahwa secara teoritis dan pengalaman dalam menulisku masih dikategorikan sangat rendah bahkan tak bermakna. Namun aku patut bersyukur kepada Allah SWT yang telah mempertemukan aku dengan komunitas orang-orang yang gila dalam menulis.

Jiwaku saat ini telah terjangkit adanya virus “EMCHO”. Jujur beliau adalah seorang penulis yang benar-benar mampu memberikan sedikit waktu dan perhatiannya untuk sekedar memberikan komentar berupa kritik dan saran atas karya yang telah kubuat. Aku benar-benar beruntung telah mendapatkan bimbingan dan arahan walau tidak secara langsung. Beliau selalu memberikan motivasi dan selalu memberikan tantangan baru untuk terus berkarya. Benar-benar masuk dalam jiwa kata-kata bijak yang beliau torehkan, jika kita investasi uang maka kita akan mendapatkan uang. Jika kita investasi energi, waktu dan hikmah hidup, maka insyaallah kita akan memanen buah-buah energi, waktu dan hikmah hidup tersebut. Demikian juga, jika kita investasi motivasi dan teknik menulis, maka kita akan memanen buah-buah dari inspirasi menulis.

Terimakasih bapak EMCHO, semoga virus yang telah merasuki jiwa ini mampu mengantarkan diriku agar lebih baik dan lebih membawa manfaat bagi diriku sendiri, anak-anakku dan keluarga besarku. Demikian juga untuk bapak EMCHO semoga apa yang engkau lakukan senantiasa dicatat oleh-Nya sebagai sebaik-baiknya amal. Aamiiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap........he he

24 Jan
Balas

Hehehhe... Maturnuwun pak taufiq

24 Jan
Balas



search

New Post