#Tantangan gurusiana hari ke 34 (60)

Di zaman modern ini televisi memiliki peranan sangat penting. Bagi sebagian orang televisi merupakan kebutuhan pokok yang tidak boleh tidak ada di dalam rumahnya. Bagi si pemilik kotak segi empat ajaib ini hiburan adalah bagian penting baginya. Di sisi yang lain, bagi sebagian orang televisi adalah benda yang sangat mengganggu dan merusak konsentrasi belajar termasuk di rumah saya. Sudah hampir 4 tahun televisi ditiadakan di rumah. 

Ada beberapa alasan mengapa saya menyingkirkan kotak ajaib ini di rumah:

1. Televisi mengganggu dan merusak konsentrasi belajar dan bekerja. Mereka lebih fokus menonton daripada mengerjakan pekerjaan rumahnya. Dan anak-anak tidak pernah bertahan kalau dibuat jadwal

2. Acara di televisi khususnya stasiun swasta lebih banyak konten yang tidak berfaedah dan merusak moral. Seperti tayangan iklan yang diputar, kebanyakan pesan komersilnya daripada pesan moralnya

Karena beberapa hal di ataslah makanya televisi ditiadakan di rumah.

Namun , di masa saat ini sejak pemberlakuan Work from Home, dan Belajar dari Rumah peranan alat elektronik ini terasa mulai dibutuhkan. Anak-anak perlu media belajar yang menarik dan bergerak apalagi anak-anak yang karakter belajarnya dengan audio visual. Maka apa yang dilakukan oleh pemerintah untuk membuka kembali acara-acara televisi yang meimiliki nilai edukasi sangat diapresiasi oleh masyarakat. 

Salah satu stasiun yang ditawarkan oleh pemerintah adalah TVRI. Hadirnya program yang bernilai edukasi di TVRI telah membantu masyarakat khususnya para kaum ibu. Program ini dimulai tanggal 13 April dari jam 08.00 dengan jenjang pendidikan dari SD sampai SMA. Dan yang lebih menarik lagi di TVRI inienawarkan program pengasuhan (parenting) kepada orang tua. 

Langkah yang dilakukan oleh menteri pendidikan ini merupakan langkah awal yang baik bagaimana untuk ke depannya acara-acara televisi menawarkan nilai edukasi yang bermanfaat. Harapannya acara seperti ini diikuti oleh stasiun televisi swasta lainnya. Karena acara televisi yang ditawarkan akan membentuk karakter generasi bangsa itu sendiri khusunya anak-anak