Merpati dalam Kesendirian (H218)
Di tepi kolam
Merpati dalam kesendirian
Menatap hijau air permukaan
Tampak bayangan reranting dan dahan-dahan
Perlahan-lahan semilir sang bayu menjatuhkan dedaunan
Mengapung setiap helaian
Ikan-ikan berenang lalu lalang
Sesekali berhenti di tepian
**
Merpati masih sendirian
Menikmati siang tanpa teman
Merenungi esok hari kemana hendak terbang
Melintasi pilar-pilar kokoh di tengah kota
Layaknya batang-batang di hutan belantara
**
Merpatiku tak ragu dalam kesendirian
Jauh di ujung sana ditautkan segala angan
Tegak bersiap menantang masa depan
Mestikah merpati harus terhenti?
Bila terdesak rindu menggenggam ilmu
Mengeja setiap abjad yang melintas tanpa batas
Menepis kesendirian
Memeluk rindu yang tertahan
Demi masa depan gemilang
H 218
Nganjuk, 6 Agustus 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selalu asyik membaca puisi karya Bu Nurrohmah Puji Mastuti, indah dan syahdu.
Puisi mantabs bunda.. Barokalloh
Alhamdulillaah, keren puisinya Bu Nurrohmah, sehat dan sukses selalu