NURROHMAH PUJI MASTUTI

Guru IPA yang sejak kecil gemar sastra. Seringkali menulis puisi dan cerpen di sela kegemaran traveling.Lebih suka diam dan suka dengan ketenangan. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sendang Kurung Jengkol

Sendang Kurung Jengkol

Kali kedua berkunjung ke timur kota Kediri. Kali ini saya menyempatkan singgah di sebuah tempat wisata. Tempat wisata ini terletak di tepi jalan. Dekat sekali dengan sebuah lokasi bekas pabrik gula di zaman Belanda.

Sendang Kurung Jengkol, terletak di wilayah kecamatan Plosoklaten Kediri. Semula saya hanya mengira-ngira. Banyaknya pepohonan di tepi jalan layaknya hutan, pastinya ada sumber air di sana.

Kali pertama ke Plosoklaten, saya hanya melihat dari kejauhan. Tidak berhenti di lokasi karena sudah menjelang malam. Kali kedua, sebenarnya saya juga tidak mempunyai tujuan ke sana. Hari itu, sekitar setengah dua, saya belum menunaikan sholat dhuhur. Saya pun singgah di sebuah masjid di dekat lokasi bekas pabrik gula.

Seorang pedagang bakso kemudian bercerita saat saya sedang antre untuk mencicipi bakso dan tahu hangat yang dijualnya. Ternyata, Sendang Kurung Jengkol tersebut boleh dikunjungi setelah pandemi beberapa waktu lalu.

Gayung bersambut. Setelah mendapatkan bakso yang saya maksud, perjalanan pun berlanjut ke lokasi yang ditunjukkan pedagang bakso. Jalan yang masih asli bahkan belum diaspal. Semua masih berupa tanah persawahan hingga saya tiba di lokasi wisata.

Dari pintu masuk dekat tempat parkir, sudah terdengar suara lagu memecah kesunyian. Saya pun turun dan berjalan bersama keluarga dan tetangga untuk melihat lokasi wisata.

Ada beberapa lapak pedagang di sana. Rata-rata pedagang tersebut penduduk asli dan hanya menjual kopi dan makanan kecil, jajanan gorengan dan juga rujak cingur.

Di pintu kedua, ada sederetan kata ucapan selamat datang bagi pengunjung. Ternyata untuk menuju ke Sendang Kurung Jengkol ada tangga menurun.

Di kanan kiri tangga terdapat hiasan bambu yang ditata rapi dan dilengkapi dengan lampion yang menggantung.

Tiba di sendang, air mengalir deras dari dua pipa jatuh ke sendang. Suasana di sekitarnya masih sangat asli dan banyak pepohonan yang tinggi. Konon kata salah satu pengunjung, sebelum pandemi banyak wisatawan yang berkunjung ke Sendang Kurung Jengkol tersebut. Jengkol adalah nama desa di wilayah kecamatan Plosoklaten.

Sendang Kurung Jengkol ini dikelola oleh desa dan rencananya akan terus dikembangkan dan akan dibuka juga tempat wisata lainnya, kata salah satu pengelola tempat wisata yang saya temui di lokasi.

Gemercik air yang bening dan dingin membuat kesan tersendiri bagi saya pribadi. Otak yang lelah pun terasa segar kembali. Healing yang sederhana di wilayah pedesaan dan tanpa biaya sepeser pun. Sebab di lokasi ini memang tidak ada karcis masuk maupun membayar uang parkir.

9 Januari 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tempat wisata yang menarik

09 Jan
Balas



search

New Post