Ibu dan Management Waktu
Manajemen waktu adalah cara seseorang dalam menyeimbangkan waktu untuk kegiatan bekerja, menambah wawasan, santai dan beristirahat secara efektif. Menyeimbangkan waktu akan mempengaruhi peningkatan konsentrasi,produktivitas dan mengurangi tingkat stres. Penataan waktu yang akan tepat akan membuat hidup lebih tenang dan dan bahagia.
Agar dapat menyeimbangkan waktu, tidak jarang orang yang menggunakan tenaga khusus yang kita kenal dengan sebutan manager. Para manager sudah dibekali pengetahuan spesifik yang mereka peroleh melalui jalur pendidikan khusus dalam jangka waktu tertentu. Sebagai pengguna tenaga manager tentu saja kita harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dan berkesinambungan. Artinya kita akan terikat terus dengan para manager selama kita belum mampu menyeimbangkan waktu sendiri.
Pernahkah terlintas di benak kita bagaimana hebatnya para ibu kita mengatur keseimbangan waktu di jaman dahulu? Dengan jumlah anak yang lebih dari lima orang, seorang ibu harus bisa mengatur secara adil kapan harus menyentuh kita satu persatu, baik secara fisik maupun secara rohani. Kapan harus melayani kebutuhan kepala rumah tangga tanpa mengeluh, kapan harus melibatkan diri dalam kegiatan kemasyarakatan, kapan harus menjaga silaturrahmi dengan keluarga besar. Tak jarang ibu juga harus turut bekerja membantu suami memenuhi nafkah keluarga Semua dilakukan dengan natural, meskipun terkadang seorang ibu nyaris kehilangan waktu untuk dirinya sendiri, termasuk waktu istirahat apalagi bersantai.
Ibu adalah sosok kuat yang teramat istimewa yang tak pernah mengenyam pendidikan managerial. Dia yang selalu berbuat hanya mengandalkan motivasi dalam diri , berkarya tanpa berharap reward. Semua berjalan seiring tuntunan nurani. Menjalankan fitrahnya sebagai istri yang taat dan mengabdi, sebagai ibu yang mengayomi dan melindungi, sebagai anggota masyarakat yang bersikap seperti yang diinginkan lingkungannya.
Hari ini kita berada di posisi ibu yang dulu, sebagai wanita bekerja yang susah payah mengatur waktu agar semua berjalan sewajarnya. Namun ada saatnya kita kewalahan. Terlebih lagi di masa pandemi yang telah merubah banyak tatanan hidup kita yang awalnya sudah rapi harus adaptasi lagi. Ketika rasa jenuh itu singgah, jangan menyerah, teruslah berkaca agar semangat masa lalu para ibu tetap menitis menjadi pengiring langkah kita menjalankan peran sebagai ibu. Tanamkan keyakinan bahwa kita istimewa, kita pasti bisa. InsyaAllah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ibu wanita hebat. Kebatannya melebihi akal sehat kita. Semoga kita mampy seperti ibu. Mantap Nursaniah. Sudah di follow ya.
Sangat setuju bunda...semoga kita bisa meneladani setiap inchi kebaikan ibu, tksh bunda...
Tulisan yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
tksh kehadirannya bunda...salam sukses sealu...
ibu, sosok yang menginspirasi dalam artikel ini..itu tidak terbantahkan..salut
Setuju sekali pak Eko, tksh kunjungannya...
Semangat berliterasi dan berkolaborasi, semoga sukses selalu. Amin.
Aamiin, tksh dukungannya pak, sukses juga buat diksi diksi memukaunya...
Semoga kita bisa jadi manajer yg baik bagi firi srndiri dan keluarga serta bisa menerapkan manajemen yg benar'
Aamiin.... tksh kunjungannya bun, salam literasi...
Ibu memang super ya mantap bin keren dan di follow neng balas follow ya makasih
Tksh bunda.... Salam literasi..
Tulisan yang baik.salam kenal
Terimakasih pak, salam kenal kembali, sukses selalu