Merindu
Merinduimu adalah takdir
yang mengikutiku laksana bayangan
tak usang
seiring usia yang menua
.
Merinduimu laksana nafas
yang tak putus
sebelum jasad tinggalkan raga
.
Merinduimu ibarat angin
Mengembara di sela daun
Tanpa tahu kapan terhenti
hingga Allah pertemukan kita kelak
di Jannah-Nya
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisi ibu. Puisi merindu mantap. Salam literasi.
Terimakasih apresiasinya bun, salam sukses...
Puisi yang manis dan syahdu,... Salam sukses selalu.
terimakasih atas apresiasinya pak, masih belajar dan terus belajar...hehe
Puisi yang indah, sukses selalu Bunda.
Terimasih apresiasinya bun, salam literasi...
Terimakasih atas apresiasinya bunda...salam sukses kembali
Menyimpan rindu memanglah sangat berat. Hanya dengan berpasrah pada-Nya, semua kan terasa ringan. Puisi yang syahdu. Sukses selalu ya Bund
Terimakasih atas apresiasinya bunda, salam sukses kembali...