Nursaniah Pasri

Nursaniah Pasri lahir di sebuah kota kecil Padangsidimpuan 46 tahun yang lalu. Selain mengadu kepada Allah, pensil dan kertas adalah sahabat setia saat didera s...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sukses Beradaptasi
Hari ke 35

Sukses Beradaptasi

Sebagai seorang perantau hidup jauh dari sanak saudara adalah sebuah tantangan yang cukup berat. Bagaimana tidak, banyak tradisi keluarga yang selama ini kita jalani bersama keluarga besar harus lewat begitu saja. Termasuk acara sakral di saat Idul Fitri maupun Idul adha, terkadang banyak kendala yang memaksa kita untuk tetap harus berada di tanah rantau, seperti kendala cuti, kendala dana , kendala kesehatan, wabah virus serta lainnya. Untuk itu diperlukan usaha menciptakan hubungan baik dengan lingkungan dengan harapan dapat menemukan keluarga baru yang dapat mengisi keriduan kita terhadap orang-orang terkasih nun jauh disana.

Keberadaan seseorang di tanah rantau disebabkan beberapa faktor. Sebagian besar atas keinginan sendiri dengan niat melakukan perbaikan ekonomi. Biasanya daerah yang dituju adalah daerah yang menyediakan banyak lapangan kerja, sperti ibu kota dan kota kota yang sedang berkembang. Alasan kedua adalah kewajiban menjalankan tugas kedinasan. Sistem mutasi yang sudah terprogram pada jangka waktu tertentu mengharuskan setiap pegawai menjalankan mutasi ke seluruh wilayah NKRI.

Bagi keluarga yang sering mengalami mutasi, adaptasi adalah hal awal yang menjadi menu utama, bukan hanya bagi orangtua juga bagi putra putri terutama yang masih dalam usia sekolah. Adaptasi dengan kondisi lingkungan baik dari segi suhu maupun adat istiadat akan menjadi sebuah pelajaran berharga yang akan diingat hingga tiba program mutasi berikutnya. Selalulah menunjukkan kesan baik terhadap orang-orang di sekitar lingkungan tempat tinggal yang baru agar orang-orang bisa mengenal kita dengan baik, kesan pertama akan memberikan nilai yang akan melekat selama kita tinggal di lingkungan tersebut.

Setiap daerah mempunyai aturan dan tata kramanya masing-masing yang harus kita hormati dan hargai, bersikap santun dan berbicara dengan nada suara yang rendah akan lebih mudah menarik simpati. dengan begitu keberadaan kita akan disukai dan lebih mudah diterima. Ringan tangan dan tidak mencampuri urusan pribadi orang lain juga merupakan prilaku yang disukai banyak orang.

Selama beradaptasi kita akan memukan jiwa jiwa yang sejalan dengan pola pikir serta pandangan- pandangan kita. Orang-orang yang kita anggap cocok atau sehati akan menempati ruang tertentu dalam hati kita, perlahan akan menjadi keluarga baru yang akan mewarnai dan saling melengkapi dalam kehidupan kita di hari-hari berikutnya. Kehadiran keluarga baru ini akan mengobati kesedihan kita saat kondisi tak mengijinkan kita untuk berkumpul dengan keluarga sedarah di saat-saat istimewa.Semoga bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah mantap..indah tulisannya Bu

06 Sep
Balas

tksh bunda...salam kenal yaa..

07 Sep

Sangat bermanfaat... Sukses selalu bu

06 Sep
Balas

Tksh kunjungannya, salam sukses kembali bu...

07 Sep

Bacalah tulisan sahabatmu, niscaya dia akan membaca tulisanmu. Sukses selalu dunia membaca.

06 Sep
Balas

Tksh banyak pak....salam hormat

06 Sep



search

New Post