Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya IPA fisika,oleh sebagian besar anak didik dianggap mata pelajaran yang sulit. Karena, disamping harus menguasai konsepnya juga harus terampil dalam praktek di laboratorium ataupun dalam kehidupan sehari - hari.

Bukan berarti pelajaran IPA tidak disukai, tinggal bagaimana cara penyampaian dalam kegiatan belajar mengajar,agar anak didik merasa tertarik dan termotivasi untuk mempelajarinya.

Sebagai guru tidak kurang cara dalam memilih dan menggunakan model dan metode pembelajaran yang sesuai agar anak didik merasa senang dan kemudian mau mempelajarinya.

Sebagai guru IPA jaman now, jelas harus bisa mengikuti perkembangan jaman yang semakin modern, penggunaan media sosial,yang sebagian besar anak didik sudah menggunakan, tentu menjadi tantangan bagi guru IPA untuk turut serta dalam mengambil peran dalam penggunaan medsos tersebut.

Peran guru dalam penggunaan media sosial mempunyai dua arah tujuan sekaligus, pertama untuk dapat mengetahui pergaulan anak didiknya, dengan begitu dapat melakukan tindakan preventif, jika terjadi kesalahan anak didik dalam penggunaan media sosial.

Tujuan kedua memanfaatkan secara langsung untuk pembelajaran.

Berselancar di media sosial banyak ragamnya dan juga aplikasi yang sangat berfariasi. Sehingga membuat semakin lengket aja dengan hand phone.

Disinilah tugas kita selaku pendidik, bukan hanya sekedar memberikan ilmu saja tapi juga harus bisa membentuk pribadi yang baik bagi anak didik.

Jika kita serta Merta melarang menggunakan alat komunikasi yang sedang digandrungi tersebut walhasil anak didik akan cari cara dan kesempatan untuk dapat menggunakannya tanpa sepengetahuan kita.

Agar anak tidak merasa didikte maka buatlah jadwal waktu penggunaannya. Misalnya saat disekolah tidak boleh menggunakan hp (itu pasti). Boleh menggunakan hp jam sekian (sesuai kesepakatan).

Kerjasama dengan orang tua harus terjalin agar pemantauan ketika berada di rumah tetap dapat terjaga