Nur Sriyanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Peristiwa dibalik Pandemi Covid 19

Saat itu saya dalam perjalanan pulang dari Pontianak ke daerah saya di kabupaten sambas,ditengah perjalanan saya ditelpon bahwa anak saya harus pulang kerumah karena pihak sekolah secara mendadak meliburkan sekolah terkait menyebarnya virus Covid 19. Sempat ragu apakah balik lagi kepotianak atau pulang dulu kerumah,setelah berhenti sholat ashar saya putuskan untuk lanjut perjalanan pulang. Besoknya saya telpon taxi untuk jemput anak saya dari asrama. Sejak tamat SD saya dan suami ingin anak kami bisa sekolah ditempat yang baik dan berkualitas,konsekuensinya dia harus jauh dari kami,lingkungan sekolah didekat rumah belum bisa mendukung perkembangan belajar dan kemandiriannya.

Dirumahpun kami sekeluarga merasa tidak begitu aman,tetangga persis sebelah rumah ternyata ODP dan kami semua harus berhati-hati,sekeluarga mereka di isolasi tetapi,karna tak disiplin khawatir anaknya bermain dirumah,akhirnya kami sekeluarga memutuskan pulang ke kampung neneknya demi keamanan keluarga,sampai saat ini kami masih harus bertahan dikampung.

Alhamdulillah banyak hal yang bisa kami lakukan dikampung. Berkebun dan bekerja di sawah khususnya di jam – jam sore. Pagi hari saya dan anak-anak harus melakukan pembelajaran secara online. Jika saat dirumah sendiri kami mengurung diri dirumah, akan tetapi di kampung kami masih bisa keluar dan berinteraksi dengan masyarakat,Tak ada kekhawatiran terkait virus,di kampung masyarakatnya tenang dan bisa jadi mereka belum paham juga tentang bahaya virus ini.

Disinilah kemudian saya terpikir,kampung – kampung atau pedesaan adalah tempat yang tepat untuk bangkitnya ekonomi pasca pandemic,disaat diperkotaan sudah sangat terasa himpitan keuangan dimasa PSBB,tidak seperti itu yang terjadi diwilayah pedesaan. Insya Allah Ekonomi Indonesia akan bangkit pasca pandemic ini Justru di mulai dari Pedesaan. Masyarakat masih bisa mempertahankan Ekonomi keluarga dari hasil sawah,kebun dan pertanian, walaupun kemudian harga belum mendukung paling tidak mereka bisa bertahan menghidupi ekonomi keluarga. Tidak ada kegalauan diwajah mereka,selalu optimis bahwa semua akan berlalu. Bisa jadi karena sudah terbiasa sederhana, disituasi seperti ini mereka sudah siap siaga. Ayooo bangun Ekonomi kita,belajar dari Desa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat membangun desa dan negeri. Semangat menulis menginspirasi ummat.

02 Jul
Balas

semangat menulis bu

01 Jul
Balas

Aamiin... Semangat koreksi tulisan nggihbunda...

03 Jul
Balas

Iya bunda,masih bisa menghirup nafas segar suasana desa.....

01 Jul
Balas

Terima kasih Bu umi n Bu hanum

02 Jul
Balas

Bunda beruntung bisa menghabiskan waktu di kampung halaman pada masa pandemi ini...Semoga ekonomi segera bangkit mengalahkan korona..

01 Jul
Balas

Semoga kita selalu dilindungi. Salam Literasi

02 Jul
Balas

MantuL bun

02 Jul
Balas

Semangat bu menulis

02 Jul
Balas



search

New Post