Nur Syamsiah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pelatihan Menulis

Pelatihan Menulis

Pelatihan Menulis

Hari ini, untuk pertama kalinya saya diundang untuk mengisi acara pelatihan menulis. Acara ini diselenggarakan oleh lembaga pendidikan, sosial dan dakwah Ulul Abshor Semarang dalam rangka mengisi kegiatan liburan.

Acara yang dikemas dengan sebutan pesantren liburan ini, diikuti pula oleh siswa siswi di luar lembaga pendidikan Ulul Abshor. Dari seluruh acara yang disusun, ada kegiatan pelatihan menulis. Nah, pada acara inilah saya diminta untuk mengisi. Pesertanya adalah siswa-siswi jenjang SMP dan SMA.

Pada tiga puluh menit pertama, saya memberikan sedikit teori. Sedangkan tiga puluh menit berikutnya mereka saya minta untuk praktek menulis. Dalam hal ini tulisan mereka saya nilai untuk kemudian saya ambil terbaik satu dan dua.

Sebelum mereka memulai menulis, saya tempelkan gambar di bawah ini di papan tulis.

Kemudian saya minta mereka untuk menuliskan apa saja yang berkaitan dengan gambar tersebut. Pada awalnya saya tidak begitu yakin jika ada yang mampu brimajinasi terkait gambar yang diberikan. Apalagi dalam waktu yang relatif singkat.

Tanpa disangka, saat mereka harus mengumpulkan hasil tulisan mereka, ada salah satu anak yang luar biasa. Dia cukup berbakat. Saya sudah salah sangka. Ternyata daya khayal yang begitu tinggi mampu memikat hati saya yang akhirnya karyanya saya nobatkan sebagai tulisan terbaik.

OK, mungkin ada baiknya tulisannya saya salin disini agar saya tidak dianggap berlebihan. Ceritanya itu dia beri judul ‘Lubang Hitam.’ (Apa adanya tanpa saya edit).

Lubang Hitam

Lubang hitam itu terlihat menyeramkan dan menakutkan bagi siapa saja yang melihatnya. Konon, orang yang tak sengaja jatuh ke dalamnya, maka dia takkan bisa kembali. Warga sekitar mempercayai bahwa lubang hitam itu adalah gerbang menuju neraka. Sehingga wargapun tak berani melewati jalan yang terdapat lubang hitam tersebut.

Tempat lubang hitam itupun sangat terpencil. Jauh di dalam hutan yang lebat pohonnya. Orang yang bisa melewati hutan itupun tidak banyak. Karena lubang itu menjadi momok menakutkan bagi warga sekitar. Kegiatan atau aktivitas wargapun terganggu karena ada lubang hitam itu. Jalan yang menuju ke desa lainpun terpakasa harus ditutup untuk mencegah peristiwa yang tak diinginkan.

Anak-anak kecil dari penduduk sekitar dilarang oleh kepala desa untuk bermain di area lubang hitam itu berada.

Dulu, pernah ada dua orang asing pesinggah melewati jalan tersebut. Mereka penasaran terhadap lubang di tengah jalan itu. Akhirnya salah satu dari mereka itu terjun ke lubang. Sedangkan temannya menunggu di pinggir lubang. Ia berharap orang yang terjun ke lubang tidak terjadi apa-apa.

Namun setelah menunggu terlalu lama, ketika ia hendak bangkit, tiba-tiba diapun terperosok menuju ke lubang tersebut. Beratahun-tahun mereka tak kunjung kembali. Hingga sekarang, lubang hitam itu menjadi sesuatu yang menakutkan bagi warga. (Malika, kelas 9 SMP)

Itulah imajinasinya terkait dengan gambar lingkaran hitam.

Nah sekarang giliran Anda. Apa yang Anda pikirkan tentang gambar itu?

Semarang, 26 Januari 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

wow keren. narsumnya teope begete

27 Dec
Balas

Imajinasi saya tentang lubang hitam lebih pada lembah nista yang harus dihindari

26 Dec
Balas

Siapa dulu gurunya? Pak Leck gitu loh ... hehe ...

27 Dec
Balas



search

New Post