Sebarkan ini Pada Tiga Group

Chatting whattsapp kali ini sepi, walau saat ini malam Ahad. Entah apa yang terjadi, anggota group terasa ‘tenggelam di telan bumi’. Padahal beberapa hari kemarin diramaikan dengan uacapan ‘Selamat Ulang Tahun’ pada dua kawan. Tapi aku hanya menyimak saja tanpa memberi komentar apapun apalagi menyampaikan uacapan yang sama pada mereka. Maaf kawan bukan karena aku tak cinta kalian, karena syariatlah maka aku tak ucapkan. Walau kadang sesekali aku ucapkan jua karena keterpaksaan.

Baru saja aku berkata dalam hati, ‘Kok tumben sepi ya,’ sambil ku buka laptop mencoba ketak ketik, walau entah apa yang akan ku tulis. ‘Tung’, tiba-tiba ponselku berbunyi. Ada chatting whattsap masuk. Ku berikan satu ketukan padanya, terbukalah chattingannya, dari group MGMP rupanya. Nampak tertera disana yang membagikan adalah satu-satunya doktor yang menjadi anggota group kami.

Penasaran dengan isi pesannya, ku beri satu sentuhan lagi, kini jelaslah apa yang menjadi isinya. Tertulis disana ‘Ajaib … Coba Send Text ini Pada 3 Group, Battery Anda Akan Menjadi 100%’, di bawah tulisan itu didikuti dengan gambar battery berderet. ‘Ah tidak penting’, kataku dalam hati. Jadi aku tidak memberi komentar apapun di sana.

Aku lanjutkan ketak ketikku di laptop. Tiba-tiba ponselku kembali berbunyi. Oh … Pak Leck rupanya menanggapi chat Sang Doktor. Dia bilang, ‘Bu Doktor,lha kok malah mainan kayak gini toh?’ Ungkapan Pak Leck ini ditanggapi oleh seorang teman, ‘Bukan mainan, memberi ide buat nulis di gurusiana. Sobat yang budiman, sudahkah menulis hari ini?’ (gaya ini meniru Pak Leck yang menyemangati teman-teman untuk menulis).

Kali ini aku terpancing, aku tulis saja sekenanya, ‘Sudah, ni juga lagi nulis’. Komenku ini ditanggapi olehnya, ‘Siap dishare njih.’ Pak Leck juga ikut komen dengan menulis kata,’Nulis’. Nah tulisan ini aku tanggapi dengan,’Hehe…’ Ha … kali ini aku mendapat tantangan.

Coba ah … kata Tere Lye,’Tulislah Walau pada sehelai daun.’

Oh ya tahu tidak beberapa hari yang lalu dalam kegiatan seminar literasi Bapak Satria Dharma (Pegiat Literasi Nasional) memberi pesan kepada para guru, ‘Sekali dalam hidupmu, tulislah minimal sebuah buku.’

Nah, siapa yang sudah menulis buku? Bukan buku hutang-piutang atau buku rapor ya …

Ada pepatah mengatakan ‘Guru Mulia karena Karya’. Yuk … berkarya.

Semarang, 25 Dzulhijjah 1438 H

16 September 2017